Bupati Arifin (kanan) saat menerima penghargaan Baznas Award.
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menerima penghargaan Baznas Award dari Baznas Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Penghargaan tersebut diberikan karena Bupati Arifin dinilai oleh Baznas RI sebagai kepala daerah pendukung pengelolaan Baznas terbaik.
BACA JUGA:
- Dewan Terima Aspirasi Warga Terdampak Pembangunan Jembatan di Desa Bendorejo Trenggalek
- 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi
- Pilkada Trenggalek, Golkar Berikan Rekom pada Pasangan Ipin-Syah
- Penjelasan Wakil Ketua DPRD Trenggalek soal Hasil Rapat Koordinasi
"Hari ini kita berterima kasih kepada Baznas Indonesia, bahwa Kabupaten Trenggalek menerima penghargaan sebagai Bupati pengeluaran zakat terbaik," kata Arifin.
Bupati Arifin bercerita, bahwa saat masih menjabat Wakil Bupati Trenggalek pihaknya mampu mengumpulkan zakat Rp200 juta dalam satu tahun.
"Sekarang kita bisa mendapatkan enam, tujuh, hingga delapat miliar per tahunnya," ucapnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung serta bersedia mengeluarkan zakat yang diberikan pada pihak Baznas Trenggalek.
Ia mengatakan zakat dari masyarakat tersebut antara lain digunakan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Trenggalek.
"Dana zakat ini sendiri penyalurannya ada yang sifatnya produktif melalui usaha usaha UMKM. Beberapa hal kita gunakan untuk membantu, contohnya bagaimana kita menghadirkan perumahan inklusif bagi teman teman penyandang disabilitas. Juga yang paling penting kita bisa melakukan penanggulangan cepat untuk masyarakat yang seperti belum punya BPJS dan yang lainnya," urainya.
Adapun cara yang digunakan Bupati Arifin mengumpulkan zakat antara lain melalui aparatur sipil negara (ASN). Ia meminta ASN tertib zakat.
Kemudian meminta pemerintah desa membentuk unit pengelola zakat (UPZ) serta melibatkan lembaga pendidikan untuk aktif mengeluarkan zakat dalam rangka membantu siswa miskin.
"Jadi penggalangan itu dilaksanakan, termasuk kita juga menggelar Baznas Award. Memberikan penghargaan juga kepada para muzaki, mereka yang melakukan zakat. Mereka kita berikan penghargaan termasuk juga dari dunia usaha itu yang kita dorong," terangnya.
"Harapannya ke depan, lebih memprioritaskan tidak hanya dana zakat dan infak, tapi juga wakaf. Kita ingin wakafnya dibesarkan, sehingga kita nanti bisa membesarkan pemberdayaan ekonomi melalui program produktif kepada para masyarakat yang membutuhkan," pintanya. (man/adv)
