Kepala BNPB Minta Penanganan Korban Gempa Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Kepala BNPB Minta Penanganan Korban Gempa Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani secara simbolis menerima bantuan dari Kepala BNPB Letjen Suharyanto. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto meminta penanganan korban gempa bumi fokus pada kebutuhan dasar.

Hal ini disampaikan Suharyanto saat melakukan pertemuan dengan Pj Gubernur Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, , Bupati Lamongan Yuhronur Effendi, serta kepala daerah yang wilayahnya terdampak gempa bumi di Ruang Graita Eka Praja Kantor Pemkab Gresik, Senin (25/3/2024).

Suharyanto menyampaikan, tanggap bencana akan difokuskan di karena sulitnya transportasi ke lokasi terdampak.

Pengiriman bahan dasar logistik berupa makanan pokok, pakaian, dan sanitasi menjadi prioritas awal. Kemudian baru masuk pada tahap pendataan dan penggantian kerugian infrastruktur yang rusak akibat gempa.

"Saya mohon agar kebutuhan dasar didahulukan. Ini termasuk kebutuhan normatif, mungkin ada kebutuhan spesifik seperti pakaian wanita dan makanan bayi. Karena sifatnya pendahuluan, kalau kurang bisa diajukan," pintanya.

Ia juga berpesan agar koordinasi terus dilakukan. Terkait kebutuhan, bisa didata secara berkelanjutan sampai status tanggap darurat selesai dan tidak ada gempa susulan.

Sementara menyampaikan pihaknya telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari mulai 22 Maret hingga 11 April 2024 di .

Ia mengajak para kepala desa (kades) di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, , untuk membuat tim kedaruratan, agar komunikasi dan koordinasi penyampaian informasi kepada masyarakat bisa jelas.

"Hari ini ada kapal yang mengangkut bantuan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Sampai saat ini juga semua terpantau aman dan terkendali, baik terkait koordinasi, logistik, personel, rescue, dan sistem tanggap darurat juga teraktivasi dengan baik dan mudah sehingga tidak ada masalah," jelasnya.

Ia juga menunggu bantuan dari Kementerian Sosial RI berupa bahan pokok, kebutuhan dasar sehari-hari, dapur lapangan TNI AD, beserta tim Tagana Dinas Sosial Kabupaten Gresik.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa terlaksana dengan baik, kita doakan masyarakat Bawean terus dijaga dan terselamatkan, yang paling penting trauma healing tidak ada rasa kekhawatiran lagi bagi warga Bawean," harapnya.

Sementara itu, total jumlah pengungsi yang berhasil didata oleh BPBD Provinsi Jawa Timur hingga Minggu (24/3/2024) pukul 12.00 WIB yaitu, untuk pengungsi anak sebanyak 6.277 jiwa, dewasa sebanyak 8.833 jiwa, dan pengungsi lansia sebanyak 2.534 jiwa. (hud/rev)

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO