Pro-Kontra Wisata Karaoke di Gunung Sampan: MUI Menolak, NU Akomodatif

Pro-Kontra Wisata Karaoke di Gunung Sampan: MUI Menolak, NU Akomodatif Rumah-rumah yang ditempati wisata karaoke di eks lokalisasi Gunung Sampan, Situbondo. Foto: SYAIFUL BAHRI/BANGSAONLINE

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PC, KH. Ahmad Muhyidin Khotib, lebih akomodatif menyikapi keberadaan wisata karaoke ini. merespon setuju dengan catatan ketat.

"Saya belum diajak bicara secara khusus, kami dalam satu sisi sepakat. Saya setuju dengan catatan harus ada edukasi, juga ada konsep yang jelas bahwa karaoke yang akan didirikan itu sebagai alternatif penggunaan lahan tersebut tidak lagi berbau pelacuran, berbau pelanggaran etik," katanya.

Ia menjelaskan, perbaikan terhadap eks lokalisasi itu tidak bisa dilakukan secara langsung, namun bertahap.

"Kalau karaoke pure murni hiburan masyarakat untuk mengekspresikan sesuatu, karena beda cara, memghilangkan stress itu wajar-wajar saja, walau saya tidak mengatakan boleh secara mutlak, yang saya lihat tahapannya untuk perubahan secara gradual," ucapnya.

Namun, kiai Muhyiddin mengingatkan bahwa tempat karaoke bisa menjadi tempat transaksi prostitusi.

"Seperti di kota besar tempat karaoke dijadikan transaksi. Itu yang perlu diperketat," katanya memperingatkan.

Beliau menegaskan apabila ternyata pada praktiknya masih ditemukan prostituasi, ia minta ditutup.

"Kalau ternyata hanya kedok belaka, ini manipulasi saja, kalau masih ada bisnis prostitusi tegas tidak setuju. puncaknya ditutup," pintanya. (sbi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO