Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI

Geliatkan Sektor Wisata, Begini Saran Pimpinan DPRD Gresik dan Caleg Terpilih DPR RI Dari kiri, Ahmad Nurhamim, Much. Abdul Qodir, Wida Subianto, Nila Yani Hardiyanti, dan Thoriq Majiddonar, saat dialog publik. Foto: Ist.

Sementara itu, Ahmad Nurhamim menyampaikan bahwa Kabupaten Gresik harus punya kebijakan makro dan mikro jika ingin memperbaiki tata kelola pariwisata dan kebudayaan.

"Saya berharap dari diskusi publik ini harus bisa menghasilkan rekomendasi. Baik untuk legislatif maupun eksekutif," katanya.

Ia menegaskan, sudah menghasilkan empat perda terkait pariwisata. Antara lain, perda tentang desa wisata, dan perda tentang pemberdayaan masyarakat menuju desa mandiri.

" tengah menyusun perda kemitraan pengusaha besar dan kecil," tuturnya.

Dalam dialog ini, baik Abdul Qodir maupun Nurhamim minta kepada dua calon anggota DPR RI terpilih, Jiddan dan Nila, agar sering mengundang organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Gresik ke Jakarta guna mendapatkan anggaran.

"Kalau OPD hanya berharap dari anggaran rutin, mending tidur saja," cetus Nurhamim.

Menanggapi itu, Jiddan dan Nila sama-sama sepakat atas saran kedua seniornya. Keduanya juga sepakat bahwa, pariwisata di Gresik harus dikelola dengan baik sehingga berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah.

"Kita berdua akan berusaha untuk menaikkan potensi wisata Gresik, terutama dari sisi anggaran melalui kementerian terkait," kata Jiddan.

Ia juga menyebutkan soal potensi pariwisata di Kabupaten Gresik yang bisa dikembangkan, antara lain Wisata Pantai Dalegan Kecamatan Panceng dan wisata di Pulau Bawean.

Namun, menurutnya yang terpenting untuk mengembangkan sektor wisata adalah menyiapkan hilirnya terlebih dahulu. Seperti sarana jalan yang layak, tempat hunian (penginapan), internet, dan lainnya.

"Lamongan punya WBL (Wisata Bahari Lamongan), terkenal nasional dan jadi ikon. Saya punya cita-cita Gresik juga bisa seperti itu. Tapi, hilir dan hulunya harus disiapkan dengan baik," terangnya.

Nila berharap melalui pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Gresik, angka pengangguran dan kemiskinan menjadi turun.

"Dari sekian objek wisata di Gresik, kunjungan terbanyak masih didominasi wisata religi Makam Sunan Giri dan Syekh Maulana Malik Ibrahim. Tercatat rata-rata (pengunjung) di atas satu juta. Wisata lain juga harus dikelola dengan baik agar menarik wisatawan untuk berkunjung," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO