Fiks, Golkar dan Gerindra Koalisi untuk Pilkada Gresik 2024

Fiks, Golkar dan Gerindra Koalisi untuk Pilkada Gresik 2024 Asluchul Alif (kanan depan) dan Ahmad Nurhamim saat rapat koordinasi menghadapi Pilkada Gresik 2024. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

Mulai soal APBD Gresik, terlebih meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD) agar Pemerintah Kabupaten Gresik tak kesulitan anggaran lagi untuk menopang pembiayaan program, seperti yang terjadi pada 2 tahun anggaran (APBD 2022 dan APBD 2023).

Lalu, infrastruktur seperti jalan kabupaten, jalan lingkungan, maupun sarana pertanian seperti jalan usaha tani (JUT) dan jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT).

Selain itu, ia juga mendapat keluhan soal penanganan banjir yang hingga kini belum bisa dituntaskan, khususnya banjir Kali Lamong. Serta masih tingginya angka pengangguran di Gresik, di mana karyawan industri atau perusahaan justru diisi oleh orang luar Gresik.

"Sehingga, masyarakat kita merasa bagaikan ayam mati di lumbung padi. Angka kemiskinan agar dilakukan penanganan serius, jangan hanya seremonial," bebernya.

Di sektor pendidikan, tambah Nurhamim pihak pengelola sambat karena bantuan pemerintah tak terealisasi secara tuntas karena pemerintah terkendala anggaran. Begitu juga bantuan-bantuan untuk desa.

"Tentu masukan ini menjadi bahan kami untuk tata kelola pemerintahan Gresik 5 tahun mendatang agar makin baik," pungkasnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO