KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Manfaat dan kemudahan layanan program JKN atau jaminan kesehatan nasional telah dirasakan oleh salah seorang warga Kediri, M. Teguh Budiartoyo (57), yang pernah didiagnosa memiliki penyakit jantung koroner (PJK). Bersyukur, ia telah memiliki JKN.
“Sudah memiliki JKN sejak awal, pada saat didiagnosa penyakit jantung koroner, alhamdulillah dijamin,” katanya.
BACA JUGA:
- Pemprov Jatim Sabet Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi se-Jawa-Bali
- Bisa Berobat dan Periksa Kehamilan Secara Gratis, Ibu Satu Anak ini Bangga Menjadi Peserta JKN
- Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN
- Program JKN Tanggung Biaya Tiga Kali Persalinan Novita Warga Kota Kediri
Sebagai seorang PNS (pegawai negeri sipil) di Kabupaten Kediri, Teguh sudah memiliki jaminan kesehatan sejak era PT. Askes (Persero).
“Saya sudah menjadi peserta ketika masih bernama Askes. Sehingga pada saat beralih jadi BPJS Kesehatan, saya otomatis terdaftar dan punya JKN,” ujarnya.
Ia mengaku saat itu hampir tidak pernah menggunakan Askes untuk berobat. Ketika beralih menjadi BPJS Kesehatan, Teguh baru merasakan manfaat pelayanan kesehatan dari salah satu program jaminan sosial Pemerintah ini.
“Selama masih Askes, saya jarang gunakan untuk berobat. Namun sekitar tahun 2016, saya didiagnosa memiliki penyakit jantung koroner,” tuturnya.
Teguh menceritakan pengalamannya saat menjalani rawat inap di rumah sakit akibat penyakit yang dideritanya. Diawal terdiagnosa PJK, Teguh harus menjalani rawat inap kurang lebih selama 13 hari.
“Karena penyakit jantung koroner itu akhirnya saya masuk rumah sakit, rawat inap selama kurang lebih 13 hari. Saya baru itu merasakan pelayanan BPJS Kesehatan, saat sudah beralih itu” paparnya.