"Belum tahu, Mas, belum dihubungi DPP," katanya.
Sementara Asluchul Alif menyampaikan bahwa SK rekom memang menjadi kewenangan DPP. Termasuk komposisi paslon yang diusung, semua kemungkinan bisa terjadi.
"Yani-Alif, atau Alif Syahrul, atau Syahrul-Alif, hal-hal tersebut bisa terjadi, Mas," ucap Alif kepada BANGSAONLINE.com.
Menurutnya, semua partai masih menunggu keputusan parpol peraih mayoritas kursi DPRD.
"Semua partai sepertinya masih lihat DPP PKB, PDIP, dan Gerindra memutuskan yang mana. Jadi, sebelum mendaftar semua hal bisa terjadi," tuturnya.
Selaku kader Gerindra, Alif mengatakan dirinya akan menjalankan apa yang diputuskan DPP.
"Saya pribadi, apapun yang diputuskan oleh DPP Gerindra akan saya jalankan. Niat saya running pada pilkada adalah bagaimana Gresik bisa lebih baik lagi dan masyarakat Gresik sejahtera," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News