Pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi, apakah pupuk bersubsidi benar-benar sampai ke petani sebagai pemakai.
"Jangan sampai terjadi kelangkaan pupuk," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa distribusi pupuk bersubsidi mulai dari distributor ke kios hingga kelompok tani sudah ada sistemnya.
"Hanya saja, di tingkat kelompok tani inilah terkadang penyalurannya dibutuhkan pengawasan ekstra guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.
"Kami sudah melakukan maksimalisasi untuk melakukan pengawasan pendistribusian secara baik, mulai dari distributor ke kios hingga kelompok tani. Makanya, diharapkan kelompok tani harus disiplin dalam menyalurkan pupuk bersubsidi tersebut kepada masing-masing petani atau anggotanya, agar tidak terjadi kelangkaan pupuk," tandasnya. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News