SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Gus Iqdam, Khofifah Indar Parawansa dan Eri Cahyadi hadir di pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-32 Buya Mas Muhammad Fathoni di Jatim Expo Surabaya, Minggu (8/9/2024).
Tak sendiri, dalam acara yang digagas langsung oleh Pendiri Pondok Pesantren Puteri An Nuriyah Wonocolo Surabaya Nyai Hj Ainur Rohmah tersebut.
BACA JUGA:
- Info BMKG Kamis 19 September: Hari ini Jatim dan Surabaya Cerah, Perairan Berawan
- Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
- Simpan 17 Butir Pil Koplo, 2 Pemuda Diamankan Tim Turjawali Polrestabes Surabaya
- Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
Dalam kesempatan ini, Khofifah memuji konsistensi Nyai Hj Ainur Rohmah di jalan pembinaan ummat terutama dalam mengelola pesantren An Nuriyah hingga menghasilkan begitu banyak santri yang sukses dan tersebar di banyak daerah.
Tidak hanya itu, di majelis ini Khofifah mengajak puluhan ribu jamaah yang hadir untuk tak lelah memupuk cinta pada Allah, pada Rasulullah Muhammad SAW dan juga pada para alim ulama.
Sebab kecintaan itulah yang nanti akan menyelamatkan umat manusia dan menjadi penolong di hari akhir.
Tentu yang dimaksud kecintaan ini jika cinta Allah, maka melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah.
“Saya ingin cerita tentang apa yang didawuhkan oleh Syekh Afifuddin Al Jailani, pemangku makbaroh Syekh Abdul Qadir Jailani. Suatu saat ada sahabat yang datang kepada Rasulullah. Dia berkata, ‘Wahai Rasulullah begitu senang rasanya saat ini saya sekarang bisa bersamamamu, mengikuti fatwamu dan mengamini do'amu. Tapi nanti di hari kiamat, engkau akan ada di surganya Allah, dan akan terasa sangat jauh denganmu Ya Rasulullah,” kata Khofifah menikul kalimat Syech Afeefuddin Al Jailani.
Lalu, ketika itu, Rasulullah pun menjawab apa yang disampaikan oleh sahabat tersebut. Nabi menanyakan kembali pada sahabat, jika sahabat itu ingin dekatnya di hari akhir, bekal apa yang dimiliki. Sang sahabat tersebut menjawab bahwa ia tak memiliki bekal apapun kecuali cinta pada Allah dan cinta pada Rasulullah.
“Rasulullah SAW kemudian menegaskan pada sahabat tersebut, dua hal itu, yaitu cinta pada Allah dan cinta pada Rasulullah, akan cukup menjadi bekal untuk dekat dengan beliau junjungan kita bersama Nabi Muhammad SAW,” kata Khofifah.
Untuk itu Khofifah mengajak masyarakat untuk memanifestasikan cinta pada Allah dan cinta pada Rasulullah melalui rajin beribadah, rajin membaca Alquran, rajin bersedekah dan kesholehan sosial lainnya dan juga rajin bershalawat serta mengikuti sunnah Rasulullah Muhammad SAW.
Klik Berita Selanjutnya