Menurutnya, fenomena kotak kosong sebagai lawan Yani-Alif tetap akan menjadi atensi DPD Golkar Gresik. Sebab, gerakan kelompok masyarakat untuk memenangkan bumbung kosong tidak boleh dianggap enteng.
"Tetap harus diantisipasi, jangan sampai kejadian di Makassar terjadi di Gresik. Makanya, kita tata semua strukturnya hingga tingkat desa untuk memenangkan Yani-Alif," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Gresik, Noto Utomo, menyampaikan pasangan Yani-Alif akan melakukan konsolidasi pemenangan dengan partainya pada Minggu (15/9/2024).
"PDIP kebagian hari Minggu 15 September untuk menggelar konsolidasi pemenangan dengan pasangan Yani-Alif," ujarnya.
Noto menyebut, canvassing atau strategi pemenangan Yani-Alif akan dilakukan PDIP secara masif dengan menggalang masyarakat pemilih.
"Ini tengah kami siapkan infrastrukturnya untuk canvassing tersebut," ucap anggota DPRD Gresik ini. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News