Buntut Dukung Kotak Kosong, Mega Bagus Diusulkan Dipecat dari PDIP Gresik

Buntut Dukung Kotak Kosong, Mega Bagus Diusulkan Dipecat dari PDIP Gresik Sekretaris DPC PDIP Gresik, Noto Utomo (berdiri) saat konsolidasi pemenangan pasangan Yani-Alif. FOTO: ist.

GRESIK,BANGSAONLINE.com - DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gresik mengajukan pemecatan kepada Sekretaris PAC , .

Sekretaris DPC , Noto Utomo menuturkan, alasan rekomendasi pemecatan itu lantaran Mega Bagus mendukung kotak kosong di 2024.

Baca Juga: Sekretaris PAC PDIP Kebomas Incar Stadion Gejos untuk Deklarasi Bumbung Kosong

Di mana hal ini merupakan bentuk ketidak patuhan kader PDIP terhadap keputusan DPP PDIP yang telah memberikan SK Rekomendasi pada Paslon Cabup-Cawabup Gresik, Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif.

"Sudah kami putuskan. Hasil rapat Senin (7/10/2024), yang langsung saya pimpin, DPC memutuskan untuk mengajukan pemecatan Bagus ke DPD," kata, Noto Utomo kepada BANGSAONLINE, Minggu (13/10/2024).

Sebelumnya, kata Noto, DPC telah melayangkan surat panggilan kepada Mega Bagus untuk memberikan klarifikasi atas tindakannya mendukung bumbung kosong dengan mengikuti deklarasi di beberapa kecamatan.

Baca Juga: Sempat Dukung Bumbung Kosong, Imam Kini Dukung Yani-Alif

Di mana langkah Bagus yang enggan mendukung Yani-Alif bermula saat mengikuti demo bersama Genpatra Pabumi yang mendukung kotak kosong di KPU Gresik.

"Atas sikap kader kami itu sudah kami layangkan surat panggilan satu dan dua, agar Bagus datang ke DPC untuk memberikan klarifikasi, namun tak pernah hadir," ungkap Noto.

Meski telah dipanggil, Bagus tidak pernah hadir dan tetap menyuarakan pemenangan kotak kosong di November mendatang.

Baca Juga: Bawaslu Gresik Turunkan APK Yani-Alif yang Dipasang di Depan Balai Desa Sukowati

"Langkah Bagus ini kami anggap sebagai bentuk perlawanan terhadap keputusan DPP yang telah memberikan dukungan terhadap pasangan Yani-Alif di . Atas ketidak patuhan itu DPC mengambil langkah tegas minta DPD memecat Bagus," terang Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik ini.

"Siapapun kader yang tidak patuh keputusan DPP dalam pilkada akan mengalami nasib serupa," terang Noto.

Noto mengakatakan, pemecatan Bagus tidak bisa dilakukan oleh DPC, Namun, harus melalui DPD. 

Baca Juga: Jadi Pimpinan DPRD Gresik, Mujid Riduan Siap Dilantik Belakangan

Sebab, SK Sekretaris PAC Kebomas yang dijabat Bagus yang mengeluarkan DPD.

"Karena SK Sekretaris yang mengeluarkan DPD maka yang berhak memecat juga DPD," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris PAC , mengakui telah menerima surat undangan dari DPC PDIP Gerak. Namun, belum bisa hadir karena kesibukan.

Baca Juga: Wakil Ketua DPD Golkar Gresik: ASN Boleh Hadiri Kampanye Paslon, Tapi ...

"Jika saya menghadari undangan DPC akan saya sampaikan saya mendukung bumbung kosong,"kata Mega Bagus kepada BANGSAONLINE. (hud/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO