5 Daftar Tumbuhan yang Harus Dihindari saat Berada di Hutan

5 Daftar Tumbuhan yang Harus Dihindari saat Berada di Hutan Foto: BANGSAONLINE

BANGSAONLINE.com - Hutan adalah rumah bagi para flora dan fauna, di mana berbagai macam jenis tumbuhan dan hewan hidup di dalamnya. Selain itu, hutan juga menjadi sumber oksigen terbesar di dunia karena luasnya hutan yang padat pepohonan menghasilkan oksigen dan mampu menyerap karbon dioksida dengan jumlah yang banyak. 

Walaupun hutan menyimpan banyak nilai positif, kalian juga perlu tahu bahwa ada beberapa tumbuhan di hutan yang beracun dan memiliki sengatan, apa saja? Simak daftar berikut.

Baca Juga: Jangan Salah! Keduanya Bisa Dilakukan di Gunung, Tapi Inilah Beda Hiking dan Trekking

1. Jancukan

Tanaman ini sangat familiar di kalangan . bahkan, konon nama jancukan diambil dari kalimat negatif yang diucap seorang pendaki ketika tersengat tanaman ini. Daun jancukan berbentuk seperti daun pepaya namun ukurannya sedikit lebih kecil dan memiliki banyak duri lembut di bagian daunnya. 

Efek yang dirasakan ketika menyentuh daun ini adalah rasa panas yang luar biasa disertai dengan rasa tusukan. Belum ada cara pasti untuk menyembuhkan efek sengatannya, selama ini seseorang akan menunggu hingga rasa panas tersebut hilang dengan sendirinya. 

Baca Juga: Sepele Tapi Pendaki Sering Keliru, Inilah Peralatan Pribadi yang Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung

Namun seorang senior Mapala (mahasiswa ) di Surabaya pernah mengatakan bahwa mengoleskan getah atau cairan yang terkandung dalam tangkai atau batangnya mampu mengurangi rasa panas akibat sengatannya.

2. Saga Rambat

Baca Juga: Larangan Bawa Tisu Basah saat Mendaki Gunung, Solusi Tepat untuk Keasrian Lingkungan?

Tumbuhan yang memiliki nama latin Rosarypea ini memiliki racun yang cukup mematikan. Racun tersebut terletak di bagian bijinya, karena memiliki kandungan zat sejenis abirin yang termasuk dalam golongan racun sangat berbahaya bagi tubuh, bahkan disebut 75 kali lipat lebih mematikan dibanding ricin. 

Jika terkonsumsi, efek yang dirasakan berupa diare, mual, muntah, jantung berdetak lebih kencang, hingga iritasi. Biasanya gejala akan muncul setelah beberapa hari. Biji saga rambat berwarna merah, namun di bagian ujungnya berwarna hitam. Walaupun beracun, namun jika diolah dengan benar, saga rambat bisa dijadikan sebagai obat sariawan.

3. Jarak Pagar

Baca Juga: Jangan Ada yang Tertinggal, Berikut Daftar Peralatan yang Harus Dibawa Selama Mendaki Gunung

Biasanya juga dikenal dengan nama jarak pohon atau biji kasturi. Memiliki kandungan racun yang sangat tinggi. Bahkan kandungan racunnya jauh lebih mematikan dibanding bisa ular derik dan sianida. Buah jarak pagar berbentuk seperti rambutan, sedangkan kandungan racunnya terletak dibagian biji yang disebut risin. Tidak hanya ketika tertelan, bahkan hanya dengan menghirup aromanya akan mengganggu saluran pernafasan hingga kematian.

4. Kecubung

Baca Juga: Pilah-pilah Sampah, Mana yang Boleh dan Tidak untuk Dibuang di Gunung?

Buah yang berbentuk bulat kecil berwarna hijau dan memiliki duri lunak, di Indonesia sering diselewengkan dengan sebutan durian mini. Buah kecubung ini memiliki kandungan senyawa yang membuat kecanduan dan malas makan. Namun efek terparahnya mengakibatkan seseorang halusinasi, kejang, koma, kegilaan sementara hingga permanen.

5. Bunga Terompet

Bunga yang sering dijumpai di hutan dataran rendah ini memiliki efek samping yang cukup serius jika dikonsumsi. Selain halusinasi, juga mengakibatkan kelumpuhan, hilang ingatan, jantung berdetak lebih kencang, kembung, perubahan mental hingga perubahan emosi. Namun jika diolah dengan benar, bunga ini dapat menyembuhkan mual, gangguan tidur, depresi, alergi, dan asma. (msn)

Baca Juga: Mengapa Masih Ada Pendaki yang Tersesat di Gunung?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO