Tragedi Mina: Tim PPIH Identifikasi Jenazah, Jemaah Koma, maupun Sadar

Tragedi Mina: Tim PPIH Identifikasi Jenazah, Jemaah Koma, maupun Sadar Ketua Tim DVI Kombes dr. Mas’udi. foto: kemenag

MAKKAH, BANGSAONLINE.com - Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dengan Tim Disaster Victim Identification (DVI) melakukan rapat koordinasi di Daker Makkah, Minggu (04/10) malam.

Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Abdul Djamil menjelaskan bahwa rapat koordinasi dua tim ini dilakukan untuk membahas kelanjutan proses identifikasi jenazah jamaah Indonesia yang menjadi korban Mina, khususnya yang sampai saat ini belum bergabung dengan kloternya.

Baca Juga: 9 Kantor Imigrasi di Jatim Permudah Pembuatan Paspor bagi Pekerja Migran Indonesia

Rilis terakhir PPIH Arab Saudi menyebutkan bahwa masih ada 28 jemaah Indonesia yang dilaporkan belum kembali dan bergabung dengan kloternya. Sementara jenazah jamaah Indonesia yang sudah berhasil diidentifikasi sampai dengan Minggu pagi berjumlah 95 orang. Selain itu, tim PPIH juga berhasil mengidentifikasi 5 jenazah warga Negara Indonesia (WNI) yang mukim di Arab Saudi.

“Kami terus-menerus akan melakukan proses-proses untuk memperoleh kejelasan terhadap saudara-saudara kita yang hingga saat ini belum bergabung dengan kloternya melalui upaya kita menyisir rumah sakit yang ada di Makkah, Thaif, termasuk juga yang di Jeddah. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan proses-proses untuk mengetahui lebih lanjut pada kantor yang menangani kondisi darurat di Muashim,” jelas Abdul Djamil dalam kesempatan jumpa pers bersama Ketua Tim DVI Konbes Masudi usai rapat di Daker Makkah, Minggu malam.

Menurutnya, proses identifikasi memerlukan waktu yang cukup karena membutuhkan profesionalitas dalam mengidentifikasi jamaah peristiwa Mina. Untuk itu, Djamil menyambut kehadiran tim DVI Mabes POLRI yang akan bersinergi dengan tim PPIH dalam rangka membantu proses identifikasi dan pengenalan korban peristiwa Mina.

Baca Juga: Energi Sai untuk Perbaikan Spirit BLu Speed

“Rapat koordinasi pada malam hari ini akan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan berikutnya pada bidang-bidang dan pusat-pusat yang diharapkan bisa memperoleh dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan,” ujar Djamil.

“Tentu nanti kita akan memperoleh informasi yang lebih jelas dengan adanya 10 personel dari tim DVI yang bergabung dan akan bekerja secara sinergis. Terlebih mereka memperoleh akses langsung ke rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi sehingga bisa leluasa bekerja pada masalah-masalah yang dihadapi,” tambahnya.

Ketua Tim DVI Kombes dr. Mas’udi mengatakan bahwa kedatangan Tim DVI yang berjumlah 10 personil ini ditugaskan Kaporlidalam rangka mengidentifikasi korban peristiwa Mina, terutama WNI. Tim DVI ini terdiri dari para ahli forensik, ahli DNA, dan ahli finger print. Mas’ud mengaku bahwa tim DVI sudahdiberi akses seluas-luasnya oleh Pemerintah Arab Saudi untuk masuk ke beberapa rumah sakit di Jeddahuntuk mengidentifikasi beberapa WNI yang ada di sana.

Baca Juga: Salat di Kamar Hotel Ikuti Imam di Masjidil Haram, Apakah Sah?

“Hari ini kami mengidentifikasi beberapa pasien yang ada di rumah sakit tersebut. Ada yang dalam keadaan koma, sakit, ada juga pasien yang dalam keadaan sadar. Sore tadi baru selesai dan masih perlu asesmen lagi. Malamini kita melakukan rapat teknis untuk membahas capaian yang sudah diperoleh,” jelas Mas’udi.

Mas’udi berharap akses yang diberikan oleh otoritas Pemerintah Saudi (Kementerian Kesehatan) dapat mempermudah tim DVI dalam melakukan identifikasi jenazah. Ditanya soal target, Mas’udi mengatakan bahwa Tim DVI akan berusaha secepatnya untuk dapat mengidentifikasi jenazah yang ada. “Targetnya adalah,sebagaimana disampaikan Pak Dirjen, beberapa jamaah yang belum kembali sedapat mungkin bisa clear teridentifikasi, apakah sakit atau meninggal,” jelasnya.

Mas’udi mengaku kalau usia jenazah yang sudah sepuluh hari akan memberikan tantangan tersendiri seiring dengan perubahan fisik jenazah. Namun demikian, dia berharap perubahan atau kerusakan fisik itu belum terlalu parah. “Tapi kita perlu lihat dulu kondisinya seperti apa. Karena hal itu terkait dengan cara penyimpanan, suhu, iklim dan hal-hal yang mempengaruhi keawetan maupun proses pembusukan ini,” tutur dia. (ns)

Baca Juga: Petugas Bandara Jeddah Sita 2 Karung Rokok Jemaah Haji Asal Surabaya

Sumber: kemanag

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO