Calon Presiden AS Donald Trump Larang Umat Islam Masuk Amerika

Calon Presiden AS Donald Trump Larang Umat Islam Masuk Amerika Kandidat presiden dari Republik, Donald Trump berpidato dalam sebuah kampanye di Dallas, Texas, 14 September 2015. REUTERS/Mike Stone/Tempo.co

WASHINGTON DC, BANGSAONLINE.com - Calon Presiden yang dikenal kontroversial, Donald Trump, menyerukan larangan umat muslim memasuki AS. Seruan terkait dengan kampanyenya itu didorong penembakan di California yang melibatkan pasangan suami-istri diduga bagian dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Trump menggunakan Partai Republik sebagai kendaraan politiknya menuju Gedung Putih. Melalui tim kampanyenya, Trump mengatakan larangan itu berlaku hingga ada keputusan mengenai apa yang terjadi dalam serangan di California beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Temui Pengusaha di Vietnam, Jokowi Ajak untuk Berinvestasi di IKN

"Donald J. Trump menyerukan menutup total pintu masuk bagi muslim ke sampai perwakilan negara mengetahui apa yang sedang terjadi," kata siaran pers tim kampanye Trump.

Manajer kampanye Trump, Corey Lewandowski, mengatakan pada Senin, 7 Desember 2015, larangan tersebut juga berlaku bagi muslim sebagai wisatawan. "Semua orang," kata Lewandowski ketika ditanya apakah larangan juga akan berlaku untuk wisatawan muslim.

Pernyataan kontroversial itu sekali lagi mengundang kritik dari pesaing Trump. Gedung Putih mengecam seruan itu dan Trump dianggap mencederai prinsip negara yang toleran dan terbuka. 

Baca Juga: Jaksa Khusus Kasus Dugaan Korupsi Anak Presiden

"Kami memiliki undang-udang tentang hak, menghormati kebebasan beragama," kata Ben Rhodes, pembantu kebijakan luar Presiden Barack Obama, seperti yang dilansir CNN, Selasa, 8 Desember 2015. 

Sejak insiden serangan di Paris, Prancis, dan disusul kejadian di California yang menewaskan 14 nyawa, menyebabkan Trump semakin keras mengkritik dan menargetkan orang Islam dalam kampanye dan ucapannya. Hal tersebut juga mendapat dukungan dari media sosial.

Sumber: Tempo.co

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO