Dua SMA di Sumenep Siap Ikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer

Dua SMA di Sumenep Siap Ikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer Ini SMAN 1 Sumenep siap ikuti ujian nasional berbasis komputer.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNKB) memang agak berat bagi siswa, karena siswa masih belum terbiasa dengan model macam itu. Tapi untuk tahun ini ada dua Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Kabupaten Sumenep yang sudah siap mengikuti ujian itu. Masing-masing sekolah itu adalah SMAN 1 Sumenep dan SMKN 1 Sumenep.

Kasi Kurikulum Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Sri Agustina, memaparkan bahwa dua lembaga tersebut dinyatakan siap dari segi sarana dan prasarana. Selain itu, siswa juga dipastikan siap mengikuti UNBK. “Untuk tahun ini, memang hanya dua sekolah itu yang siap mengikuti UNBK,” ujarnya, Sabtu (30/01).

Baca Juga: Tingkatkan Rapor Pendidikan Lewat Advokasi, Dukung Program Merdeka Belajar sebagai Agen Perubahan

Menurut wanita yang akrab dipanggil Tina itu, total penyelenggara Ujian Nasional tahun ini sebanyak 61 lembaga sekolah dengan rincian sebanyak 30 penyelenggara tetap dan 31 lembaga gabungan. Penyelenggaran itu menyebar di wilayah daratan dan kepuluan.

Terkait pelaksanaan UNBK, Tina menjelaskan, selain materi yang perlu dikuasi, mental siswa juga perlu dipersiapkan. Pasalnya, ujian model UNBK itu masih baru bagi siswa. Jika mental tidak dipersiapkan, khawatir pikiran siswa tidak bisa fokus, sehingga bisa jadi materi pelajaran yang sebelumnya sudah dikuasai, tiba-tiba hilang seketika.

“Yang bisa dilakukan sekolah penyelenggara adalah try out. Dengan hal itu, siswa akan merasa terbiasa. Dan pas ujian nanti, mereka tidak akan tertekan,” ucapnya.

Baca Juga: Peringati Hardiknas 2024, Kepala Disdik Sumenep Gaungkan Semangat Merdeka Belajar

Untuk menghindari sistem error pada ujian nanti, Tina memastikan siswa yang ikut ujian akan didampingi teknisi. Dengan adanya tim teknisi itu, siswa akan sangat terbantu ketika menemukan sistem komputer error.

“Yang jelas kita berharap sistem error itu tidak akan terjadi, sehingga ujian berjalan lancar sesuai harapan,” pungkas Tina. (smn1/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO