Ribuan Ubur-ubur Serang Mesin Pendingin, PLTU Paiton Rugi Miliaran

Ribuan Ubur-ubur Serang Mesin Pendingin, PLTU Paiton Rugi Miliaran Pekerja tengah membersihkan ubur-ubur di mesin pendingin PLTU Paiton, Probolinggo. foto: detikcom

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Serangan biota laut ubur-ubur berbagai jenis di Pantai Utara Paiton, Kabupaten , sejak 26 April, berdampak terhadap produksi PLTU Paiton unit 9. Sebab, hingga empat hari ini belum bisa beroperasi dan menutup segala aktivitas produksi listrik, yang sehari menghasilkan daya 645 mega watt.

Akibatnya, pasokan listrik se-Jawa Bali mengalami pemadaman bergilir di wilayah Jawa Barat dan Jakarta. Pihaknya mengalami kerugian hingga puluhan miliar rupiah.

"Selama kerusakan akibat ubur-ubur hingga 15 Mei nanti, perusahaan mengalami kerugian cukup besar. Jika dikalkulasi dengan nominal rupiah mencapai puluhan miliar, dari masa kerusakan hingga selesainya perbaikan," kata General Manajer PJB Unit 9 Paiton, Arif Teguh Sutrisno, kepada wartawan, Sabtu (30/4) lalu.

Hewan lunak itu, jelas dia, tersedot dan membuat sirkulasi air tersumbat. Ribuan ubur-ubur terus berkumpul di mesin penyedotan air laut untuk pendinginan mesin di unit 9. Sementara perbaikan diperkirakan akan selesai 15 Mei 2016 mendatang.

Pihak PLTU Paiton tetap berupaya agar aliran listrik yang terdampak pemadaman akan segera pulih. "Jadi kami mohon waktu sejenak untuk masyarakat dimanapun berada, karena ini suatu masalah yang tidak terduga. Karena fenomena pergantian musim sehingga ubur-ubur datang," tandasnya.

Sementara, rupanya ribuan ubur-ubur yang menyerang kanal sistem pendingin mesin unit 8-9 PJB PLTU Paiton, juga mengganggu kinerja sistem air pendingin utama di unit 6. Hal ini tentu saja menjadi penanganan serius.

"Benar, ubur-ubur juga telah menyerang ke sistem air pendingin utama di unit 6. Sementara saat ini kami juga melakukan hal yang sama seperti unit 8-9 PJB Paiton," kata Humas PT PJB unit PLTU Paiton Eko Setyawan kepada detikcom, Minggu (31/4).

Eko mengatakan, pada mesin di unit 6 tersebut, permasalahannya tidak ada bedanya dengan unit 8-9 yang sudah terjadi kerusakan pada mesin. Namun tidak separah seperti unit 9.

"Kami mempercepat proses pembersihan ubur-ubur yang sudah masuk ke dalam kanal sistem air pendingin utama di unit 6. Serta melakuka perbaikan peralatan yang terdampak," tandasnya.

Pihak PLTU pun sangat memohon kesadaran seluruh masyarakat yang sampai saat ini menjadi korban pemadaman bergilir. Utamanya masyarakat Bali, Jawa Barat, Jakarta dan lainnya.

"Karena kami harus extra kerja keras membersihkan ubur-ubur. Karena ini tidak terduga. Ternyata ubur-ubur juga menyerang unit 6 PLTU Paiton," tutup Eko. (dtc/sta)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO