"Lebih dari itu, kebohongan tersebut juga dapat memicu prasangka dan kegaduhan di masyarakat," tegas Lukman.
Sebab itu, pihaknya menuntut pertanggungjawaban Pdt Ruth Erwin secara pribadi dan Gereja YHS Blitar secara kelembagaan dengan iktikad baik untuk mengklarifikasi ketidakbenaran informasi yang beredar di Youtube tersebut.
"Kepada seluruh alumni dan muhibbin serta masyarakat, kami serukan untuk menyikapi kasus itu secara proporsional dan tidak turut serta menyebarkan video tersebut," pintanya.
Hingga tadi malam banyak alumni Pondok Pesantren Tebuireng yang penasaran dengan ulah Ruth Erwin yang mengaku-ngaku keturunan Mbah Hasyim – panggilan Kiai Hasyim Asy’ari itu. Mereka bahkan ada yang kontak BANGSAONLINE.com bertanya tentang kebenaran berita tersebut. ”Ini tak bisa dibiarkan. Karena bisa merusak nama Tebuireng,” kata seorang alumni. Beberapa alumni Tebuireng mengaku tak habis pikir dengan ulah pendeta tersebut.
(BACA: pendeta-ewin-juga-ngaku-keturunan-kiai-jauhari-jember-kiai-sadid-jauhari-pidanakan-saja" style="background-color: initial;">Pendeta Ewin juga Ngaku Keturunan Kiai Jauhari Jember, Kiai Sadid Jauhari: Pidanakan Saja!)
Secara terpisah, Pengurus Gereja YHS Blitar Ps Daniel Soebianto mengakui bahwa bantahan Keluarga Besar Pondok Pesantren Tebuireng itu benar. Ia mengklaim bahwa antara pihaknya dengan pihak Tebuireng sudah clear (selesai).
"Itu sudah clear, itu sudah tidak ada masalah, kalau dibahas lagi bisa jadi masalah lagi. Itu cuma kesalahan dalam uppload dan bukan kehendak kami, karena itu tidak perlu diperpanjang lagi, karena sudah selesai kok," kilahnya seperti dilansir Antara.
Terkait pertanggungjawaban yang diminta Tim Tebuireng untuk klarifikasi, lagi-lagi pihaknya menyatakan hal itu sudah selesai.
"Sudah selesai semuanya, kami jamin tidak ada lagi jemaat kami yang menyebarkan informasi keluar tanpa pertimbangan gereja," tutupnya. (BACA: pendeta-ruth-ewin-fkub-minta-wali-kota-blitar-segera-ambil-tindakan" style="background-color: initial;">Kasus Pendeta Ruth Ewin, FKUB Minta Wali Kota Blitar segera Ambil Tindakan) (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News