Ribuan Bonek Mania 'Serbu' Jakarta, K-85 Siap Hadiri KLB PSSI dengan Kekuatan Penuh

Ribuan Bonek Mania Bonek mania memenuhi Stadion Tugu Koja Jakarta Utara guna menggelar aksi saat KLB PSSI yang digelar besok. Mereka datang dari berbagai daerah menuntut PSSI mengakui klub Persebaya 1927. foto: merdeka.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Kelompok 85 Budiman Dalimunthe mengaskan pihaknya akan menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) dengan kekuatan penuh. Hingga kemarin, K-85 memiliki 92 anggota yang memiliki hak suara pada KLB pemilihan ketua umum .

Bahkan pihaknya sudah datang ke Jakarta satu hari jelang KLB . Mereka juga berambisi agar KLB berjalan sesuai dengan keinginan mereka. Rencananya, KLB akan diselenggarakan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Rabu (3/8).

Kemudian agar KLB bisa sesuai dengan harapannya, mereka telah menggelar simulasi KLB di Hotel Borobudur pada Selasa (2/8). Simulasi ini untuk mematangkan jalannya KLB . Dalam simulasi tersebut mereka telah mengatur semuanya apa yang akan dilakukan pada KLB nanti, Termasuk tindakan apabila terjadi deadlock.

"Kami semua akan datang ke kongres . Kami akan berjuang untuk menyuarakan pendapat kami," ujar Budiman saat jumpa pers di Hotel Borobudur, Selasa (2/8).

Meski KLB di Ancol nanti belum untuk melakukan pemilihan ketua umum, tapi K-85 menganggap sebagai agenda penting untuk menyampaikan aspirasinya.

Pada KLB Ancol nanti akan ada enam agenda yang menjadi pembahasan. Pertama, konfirmasi status Acting President yang diemban Hinca Pandjaitan sejak sanksi FIFA dicabut, hingga pelaksanaan kongres pemilihan. Kemudian, keputusan kongres pemilihan anggota Komite Eksekutif (Exco) .

Selanjutnya, dari KLB Ancol tersebut juga akan menghasilkan keputusan agenda lengkap kongres pemilihan yang harus digelar sebelum 31 Oktober 2016.

Lebih jauh, pertemuan voter dalam kongres itu juga akan menghasilkan amandemen Kode Pemilihan yang di mana Komite Pemilihan akan diketuai Agum Gumelar. Agenda terakhir adalah pemilihan anggota Komite Banding Pemilihan yang diketuai oleh Erick Thohir.

Sebelumnya, K-85 menginginkan agar seluruh anggota Exco saat ini diganti seluruhnya. Itu dilakukan agar terjadi perubahan di kubu internasl yang jauh lebih baik.

Namun dalam KLB Ancol nanti, pemilihan anggota Exco memiliki dua opsi yaitu mengganti seluruhnya, sebanyak 15 posisi, yaitu satu ketua umum, dua waketum, dan 12 anggota. Opsi selanjutnya adalah mengisi posisi kosong seperti ketua umum dan dua anggota Exco yang mengundurkan diri, seperti Gusti Randa dan Johar Ling Eng.

Sementara kemarin, ribuan Suporter Persebaya Surabaya berkumpul di Stadion Tugu Koja Jakarta Utara guna menggelar aksi saat KLB .

Selain menggelar aksi di lokasi KLB, juga akan menyampaikan unjukrasa di Kantor , Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Istana Negara Kepresidenan pada 2-4 Agustus 2016.Aksi itu merupakan upaya para agar dan Kemenpora mengakui klub Persebaya 1927.

Polda Metro Jaya dan jajaran Polres Metro Jakarta Utara mengerahkan 1.000 personel guna mengamankan aksi suporter Persebaya atau saat Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Mercure Ancol.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang dijadwalkan bertemu dengan hadir di Stadion Tugu harus membatalkannya.

“Saya semestinya ke Stadion Tugu untuk bertemu teman-teman , karena saya harus mendampingi Presiden Tajikistan untuk kembali ke negaranya. Saya harus mengawal beliau sebagai tamu negara,” kata Menpora Imam Nahrawi.

Meskipun tidak dapat menemui secara langsung, Menpora berjanji akan mengirim wakil untuk menemui . Wakil dari Kemenpora itu akan mencatat harapan para pendukung klub asal kota Surabaya itu menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia () di Hotel Mercure Ancol Jakarta mulai Rabu (3/8).

“Kita tidak dapat berandai-andai. Saya akan melihat perkembangan hasil Kongres . Jika aspirasi diterima, berarti akan ada materi baru dalam Kongres tentang harapan klub-klub yang pernah dirugikan dalam sejarah persepakbolaan Indonesia,” kata Menpora.

Menpora berharap para peserta KLB benar-benar mendengarkan aspirasi dari yang telah hadir di Jakarta. “Kami menghormati mereka sebagai tamu di Jakarta. Kami juga berterima kasih kepada Jakmania yang telah menyambut dengan baik serta kepada Polri yang telah mengawal ,” kata Menpora.

Menpora juga meminta maaf kepada menyusul pengamanan untuk acara kenegaraan di sekitar kawasan Gelora Bung Karno Senayan Jakarta hingga Jumat (5/8).

Terpisah, Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto menyatakan pemerintah tidak akan campur tangan dalam KLB .

"Kami menginginkan KLB sukses, pemegang suara juga demikian. Yang jelas, voter tidak perlu khawatir, pemerintah tidak akan campur tangan. Itu hak sepenuhnya pemegang suara," kata Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto.

Lebih lanjut, Gatot menyatakan pemerintah sendiri mengharapkan reformasi sepak bola Indonesia secara total dapat terjadi di KLB mendatang. "Harapan kami KLB bisa mereformasi sepak bola secara total, seperti amanat Presiden Joko Widodo," ucapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan mantan pemain tim nasional dan Primavera, Indriyanto Setyo Nugroho, yang dihubungi di tempat lain. Dia mengharapkan KLB dapat berjalan baik dan lancar.

"Sehingga bisa mengembangkan sepak bola dan membawa sepak bola nasional ke level yang lebih tinggi, termasuk pembinaan usia muda. Semoga mereka bisa menjadi tonggak bagi timnas senior pada masa depan," ujar Indriyanto.

KLB sendiri telah direstui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) setelah mengabulkan permohonan KLB yang diajukan Kelompok 85 sebagai pemegang suara.

Restu KLB keluar setelah sembilan perwakilan Kelompok 85 bertemu dengan Kepala Asosiasi Anggota FIFA Primo Corvaro serta Kepala Asosiasi Anggota dan Pengembangan AFC Sanjeevan Balasingam di kantor di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu.

FIFA dan AFC menetapkan dua agenda KLB tahun ini, yaitu kongres untuk menetapkan anggota komite pemilihan dan anggota komite banding pemilihan di Jakarta pada 3 Agustus serta kongres pemilihan Ketua Umum maksimal akhir Oktober 2016.

Sementara itu, Kelompok 85 meminta kongres pemilihan dimajukan menjadi September mendatang. Alasannya, tidak ada perintah secara eksplisit dari FIFA dan AFC agar kongres pemilihan harus digelar Oktober 2016. (det/mer/yah/lan)

Sumber: detik.com/merdeka.com

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO