Libur Empat Hari karena Sekolah Kebanjiran, Siswa di Sampang Kebingungan Belajar

Libur Empat Hari karena Sekolah Kebanjiran, Siswa di Sampang Kebingungan Belajar Kondisi Kota Sampang di bagian ‘dataran rendah’ yang masih tergenang.

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Hingga hari keempat, banjir di Sampang masih saja menghantui warga yang berada di dataran rendah yang menjadi langganan banjir. Parahnya, selain warga yang jadi korban banjir, para siswa yang sekolahnya terendam banjir, masih diliburkan dan tidak ada proses belajar mengajar.

Puluhan lembaga pendidikan terendam banjir sehingga tidak dapat melakukan kegiatan belajar mengajar. Ironisnya, hingga kini pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang enggan mendirikan sekolah darurat bagi siswa korban banjir yang dipicu meluapnya Sungai Kali Kamuning.

Baca Juga: Masalah Banjir Jadi Sorotan Jelang Pilkada 2024 di Sampang

Berdasarkan data Dinas Pendidikan setempat mencatat ada sekitar 30 lembaga Sekolah Dasar (SD) tersebar di 5 desa dan 4 kelurahan di Sampang yang terendam banjir.

Wali murid di SDN Dalpenang 1 di Jl. Imam Bonjol Sampang, Rahmad Kurniawan berharap agar pemerintah memperhatikan kegiatan belajar siswa yang menjadi korban banjir untuk tetap bisa menerima ilmu pelajaran.

“Paling tidak ada kegiatan belajar meski sekolah anak kita terendam banjir dan dicarikan lokasi yang aman, masak akibat banjir meliburkan segala aktivitas siswa. Satu hari tak sekolah akan berpengaruh ilmu anak kita,” harapnya.

Baca Juga: Banjir Akibat Hujan Deras Selama Berjam-jam, Jalan Nasional di Sampang Lumpuh

Kepala Dinas Pendidikan Sampang Heri Purnomo, melalui Kabid Kurikulum Arief Budi Ansor mengakui ada beberapa SD yang terendam banjir sehingga tidak ada proses belajar mengajar.

Saat ditanya, adakah alternatif untuk mendirikan sekolah darurat agar tetap mengikuti proses pendidikan. Arief menyampaikan bahwa untuk mendirikan sekolah darurat perlu adanya situasi yang bersifat emergency dalam bencana banjir tersebut.

"Sekolah darurat masih belum perlu, karena banjir di Sampang hanya satu atau dua hari saja. Kecuali kondisi banjir dan longsor sifatnya emergency, pasti dicarikan lokasi KBM," tandas dia. (hri/ros) 

Baca Juga: Tinjau Banjir di Sampang, Gubernur Khofifah Minta Semua Pihak Patuhi Peringatan BMKG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO