Dewan Tuding Pemkab Gresik Tak Serius Rehab GNI

Dewan Tuding Pemkab Gresik Tak Serius Rehab GNI Kondisi GNI di Jl Pahlawan, Gresik yang sudah tidak representatif. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

Ditegaskan Siswadi, pihaknya menyatakan pemugaran dan perehaban GNI tidak melanggar cagar budaya, karena sebelumnya sudah lakukan kajian dan konsulatasi ke otoritas berwenang.

Berdasarkan keterangan dari BPCBM (Balai Pelestarian Cagar Budaya Mojokerto), GNI belum terdata sebagai cagar budaya yang harus dijaga kelestariannya. "Meski pemugaran dan perehaban GNI itu tidak melanggar, kami tetap minta persetujuan masyarakat, seperti dengan audensi yang kami lakukan dengan beberapa elemen masyarakat baru-baru ini. Hal ini kami lakukan agar perbaikan GNI itu tidak menimbulkan polemik," jelasnya.

Langkah serupa, lanjut Siswadi, juga pernah dilakukan Pemkab Gresik ketika akan memugar sebagian gapura menuju makam Sunan Giri dan sebagian anak tangga. Ketika itu, ada sebagian komponen masyarakat yang menentang pemugaran gapura dan perbaikannya karena dianggap melanggar cagar budaya. "Tidak ada masalah, karena bukan masuk cagar budaya," terang Siswadi.

Sementara Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat itu menyatakan, rencana pembangunan GNI karena didasari Pemkab Gresik menginginkan gedung yang representatif di Gresik. Dan, GNI itu nantinya akan dibangun lebih luas dan representatif.

Di mana, lanjut Sambari, gedung GNI akan ada penambahan areal gedung dengan menggusur beberapa tempat yang ada di belakangnya. "GNI nantinya akan dilengkapi dengan tempat parkir yang memadai di basement," katanya.

Menurut Bupati, untuk memperluas GNI sebelumnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. Tujuannya, untuk meruislag (tukar guling) kantor yang ada di belakangnya seluas 500 meter persegi.

Selain itu, Pemkab juga sudah berkoordinasi dengan pemilik tanah yang ada di sekitar GNI. Langkah ini untuk memperluas bangunan GNI menjadi sekitar lebih dari 1000 m2. "GNI sekarang luasnya hanya 480 meter2. Lahan itu sangat sempit, karena itu tidak bisa banyak menampung orang, terlebih kendaraan di areal parkir," pungkasnya. (hud/ros/rev)

Sumber: choirul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO