JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Penganugerahan gelar pahlawan untuk KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang diajukan sejak tahun 2010 lalu belum menuai hasil pada tahun ini. Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) sudah menyatakan bahwa Gus Dur yang juga Presiden keempat RI itu belum bisa dianugerahi gelar pahlawan besok, Rabu (10/11).
Kenyataan ini kemudian menuai perhatian dari Wakil Bupati Jombang, Munjidah Wahab. Meski memaklumi, salah satu putrid KH Wahab Chasbullah (Mbah Wahab) ini juga meminta pemerintah yang mengurus penganugerahan gelar bisa lebih cepat menyelesaikan prosesnya.
BACA JUGA:
- Peringati Hari Jadi Kabupaten Pasuruan, Barikade Gus Dur Gelar Karnaval Akbar
- Mengingat Kembali Deklarasi Ciganjur, Pentingnya Menjaga Konstitusi dan Kedaulatan Rakyat
- Kiai NU Bela Habaib, Air Susu Dibalas Air Tuba
- Ziarah ke Makam Pendiri NU, Khofifah: Gus Dur dan Gus Sholah itu Guru Saya, Beliau Sosok Istimewa
“Saya bisa memaklumi, pasti masih dalam proses karena tim penganugerahan gelar memang tidak mudah mengumpulkan data. Tapi, kami mohon supaya dipercepat untuk pengurusannya. Apalagi prosesnya sudah cukup lama,” ujar Munjidah, Rabu (9/11).
Ketua PC Muslimat NU Jombang ini juga menyadari ada beberapa tim yang biasanya terlibat dalam proses penganugerahan gelar pahlawan. Baik mulai dari keluarga Gus Dur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, akademisi maupun dari pemerintah pusat.
“Menurut saya, sangat layak Gus Dur dianugerahi gelar pahlawan nasional. Karena beliau termasuk pejuang pluralisme. Sekarang umat beragama di Indonesia menjadi hidup rukun, bisa duduk bareng itu karena jasanya Gus Dur,” jelasnya.
Ketika Gus Dur resmi mendapat gelar pahlawan, lanjut Munjidah, masyarakat Jombang akan semakin bangga karena pahlawan nasional di kota santri bertambah. “Saat ini tokoh nasional yang sudah menjadi pahlawan nasional adalah KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, dan KH Wahab Chasbullah. Nanti ditambah Gus Dur,” tandasnya. (rom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News