13 Sekolah di Rengel Diliburkan, Dampak Banjir Luapan Bengawan Solo

13 Sekolah di Rengel Diliburkan, Dampak Banjir Luapan Bengawan Solo Tampak banjir menggenagi halaman hingga ruang kelas SDN Ngadirejo I, Rengel, Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo menggenangi beberapa fasilitas umum dan sosial di wilayah Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Baik jalan-jalan desa, rumah, maupun tempat pendidikan.

Informasi yang diterima BANGSAONLINE.com, Kamis (1/12) menyebutkan, sebanyak 13 tempat pendidikan terpaksa diliburkan karena tergenang banjir. Rinciannya, 8 Sekolah Dasar (SD) dan 5 di antaranya adalah Pindidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK).

Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air

Camat Rengel, M Mahmudi menyatakan, lembaga pendidikan tersebut terpaksa libur karena ruang kelasnya tidak dapat digunakan untuk aktivitas belajar mengajar. Siswa akan kembali masuk sekolah apabila air sudah surut. 

"13 tempat pendidikan yang terendam banjir di antaranya, SDN Ngadirejo 1 dan 2, SDN Tambakrejo 1 dan 2, SDN Karangtinoto, SDN Kanorejo, SDN Tambakrejo dan SDN Bulurejo. Selanjutnya, sisanya merupakan TK dan PAUD," bebernya

Mahmudi mengaku sejauh ini pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah terkait.

Baca Juga: 18 Desa di Tuban Terendam Banjir, BPBD Siagakan Petugas dan Perahu Karet

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Ngadirejo 1, M Khusni mengungkapkan bahwa pembelajaran terpaksa diliburkan lantaran air terus meninggi. Kata dia, kedalaman ari di halaman sekolah sudah mencapai 1 meter, sedangkan dalam kelas sekitar 20 hingga 25 centimeter (cm). 

“Kami berharap semoga banjirnya cepat surut, agar anak-anak bisa kembali ke sekolah dan mengikuti kegiatan belajar,” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Tuban, Sutrisno mengungapkan, liburnya beberapa sekolah tidak akan berpengaruh besar meski saat ini waktunya Ujian Akhir sekolah (UAS) semester I. Pasalnya, masa tenggat UAS sampai akhir Desember 2016 besok. Sehingga, sekolah yang libur masih mempunyai tenggat waktu sebulan untuk menggelar UAS.

Baca Juga: Hujan Deras, Wilayah Kota Tuban Terendam Banjir

“Jadi jika diliburkan, kami setuju karena demi keselamatan siswa,” terangnya.

Lanjut Tris menuturkan, pihaknya akan terus memantau keadaan banjir. Jika dalam satu minggu sekolah masih terendam banjir, maka Dikpora akan membuat kebijakan dan langkah mengatasi persoalan itu.

"Termasuk bisa saja membuat tempat pendidikan sementara, atau nanti menunggu rapat bersama. Kalau tidak kunjung surut minimal sampai 7 sampai 10 hari, maka kami akan mengambil tindakan," tuturnya. (wan/rev)

Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO