Anggaran Terbatas, Tidak Semua Madrasah Diniyah di Pasuruan Dapat Bantuan Rehab

Anggaran Terbatas, Tidak Semua Madrasah Diniyah di Pasuruan Dapat Bantuan Rehab ilustrasi

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk menunjang pelaksanaan program wajib Madrasah Diniyah bagi anak pendidikan dasar (dikdas) (mulai tingkat SD-SMP) di seluruh satuan pendidikan, tahun 2017 ini Pemkab Pasuruan menganggarkan dana Rp 10,2 Miliar. Alokasi anggaran yang bersumber dari APBD II tersebut rencana akan dipergunakan untuk kegiatan rehab sarana tempat belajar.

Pada tahun ini, ada sekitar 205 lembaga Madin yang tersebar di 24 Kecamatan yang akan diberi bantuan anggaran untuk rehab oleh Dinas Pendidikan. Besaran bantuan rehab itu nilai bervariatif, mulai Rp 40 dampai 100 juta.

Baca Juga: HUT ke-79, Kodim 0819 Pasuruan Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat Pelajar se-Pasuruan Raya

”Untuk bantuan dana bagi lembaga Madin diperuntukkan khusus untuk rehab sarana tempat belajar,“ jelas Iswahyudi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan

"Tujuan digulirkankannya bantuan dana rehap ini agar aktivitas proses belajar siswa bisa berjalan dengan lancar. Mengingat lembaga penyelenggaran Madin rata-rata mengalami kendala fasilitas ruang belajar karena jumlah siswa mengalami penambahan seiring diberlakukannya Perbup Madin bagi siswa," Iswahyudi.

Guna mendukung program Madin tersebut, maka pemkab memandang perlunya adanya support oprasional berupa sarana tempat belajar. Ia mengakui dari anggaran tersebut memang tidak seluruh Madin di Kabupaten Pasuruan mendapat bantuan rehab. "Karena syarat mendapat bantuan adalah lembaga yang sudah berbadan hukum dan mengantongi izin oprasonal dari Kemenag," tandasnya.

Baca Juga: Sinergitas Pendidikan Non-Formal, MUI Kabupaten Pasuruan Gelar Lokakarya

Untuk pemenuhi pemerataan bantuan, maka pihak Dinas Pendidikan akan mengupaya bantuan rehab bagi lembaga Madin pada tahun berikutnya.

"Pihak dinas sendiri sudah melakukan sosialiasi kepada para penerima bantuan rehab, termasuk syarat yang harus dipenuhi mereka. Anggaran yang ada saat ini masih belum bisa meng-cover seluruh Madin. Maka akan diupayakan  pada tahun berikutnya," jelas Drs Yusuf S.Pd, Kabid Pergurag. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO