Polresta Sidoarjo Gencarkan Operasi Pelajar Bersepeda Motor

Polresta Sidoarjo Gencarkan Operasi Pelajar Bersepeda Motor

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Beberapa pengendara yang melaju dari arah barat di Jalan Pahlawan terlihat kelabakan, kemarin. Bahkan, ada yang mengarahkan motornya ke dalam area Stadion Gelora Delta. Mereka berusaha menghindari razia lalu lintas yang tengah berlangsung.

Operasi tersebut berjalan selama dua jam, mulai pukul 10.00-12.00. Belasan petugas dari Satlantas Polresta Sidoarjo menggelar razia di sisi selatan stadion.

Baca Juga: Gelar Razia Balap Liar, Satlantas Polresta Sidoarjo Amankan Puluhan Motor

“Dalam rangka cipta kondisi," ujar Kasubnit 1 Unit Turjawali Polresta Sidoarjo Ipda Abdul Cholil.

Dalam razia itu, petugas meminta pengendara menunjukkan kelengkapan surat-surat berkendara. Juga, memeriksa barang bawaan yang dianggap mencurigakan. “Untuk memastikan ketertiban berkendara dan keamanan di masyarakat,” terangnya.

Cholil menyatakan, ada 90 pengendara yang mendapat surat tilang. Nah, 15 di antaranya adalah pelajar yang masih berseragam. “Mayoritas ditindak karena tidak mampu menunjukkan SIM,” cetusnya.

Baca Juga: Polresta Sidoarjo Gelar Operasi Patuh Semeru 2024, Ini Target Penindakannya

Mantan Kanitlantas Polsek Balongbendo itu mengungkapkan, razia yang berlangsung menerapkan sistem easy tilang. Jadi, para pelanggar yang mendapat penindakan tidak perlu menunggu persidangan untuk mengambil barang bukti yang disita petugas. “Bayarnya bisa di bank. Lebih efisien, tidak perlu menunggu sidang,” terangnya.

Salah satu pelajar yang terjaring razia dalam kesempatan itu adalah Rina. Siswa salah satu sekolah swasta di Krian itu hendak ke kantor PMI Sidoarjo. “Sudah dapat izin dari sekolah, mau mengantar surat,” tutur warga Balongbendo tersebut.

Siswa yang masih berusia 16 tahun itu tidak bisa menunjukkan SIM ketika motor Honda Vario bernopol W 3238 ZY miliknya dihentikan petugas. Maklum, usianya belum cukup untuk mengajukan permohonan pembuatan. Dia pun langsung mendapat surat tilang dari petugas.

Baca Juga: Polres Sidoarjo Siagakan 1.191 Personel dalam Operasi Ketupat Semeru 2024

“Naik motor biar cepet, kalau naik angkutan umum kelamaan di jalan,” ungkapnya.

Baur Tilang Polresta Sidoarjo Bripka Mochammad Zamroni menambahkan, temuan pelajar bermotor di sejumlah kawasan menunjukkan tren penurunan tiga hari belakangan. Sejak Senin (17/4) lalu, angka siswa yang terjaring razia selalu menurun. Yakni, 401, 353, dan 243.

Zamroni merasa lega dengan fakta tersebut. Sebab, ada indikasi kebiasaan membawa motor ke sekolah sudah luntur. Sehingga, siswa mulai sadar untuk menggunakan cara lain. Misalnya, antar jemput, membawa sepeda angin, atau naik angkutan umum.

Baca Juga: Razia Balap Liar di Jalan Raya Arteri Porong, 95 Motor Diamankan

“Di sisi lain, jumlah yang terjaring masih banyak. Jadi, razia berkala harus tetap dilakukan agar ruang gerak pelajar yang masih bandel semakin terbatas,” katanya. (cat/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO