Manfaatkan Pasar Ramadhan di Situbondo, BUMDes Jasa Abadi Desa Gelung Promosikan Produk Unggulan

Manfaatkan Pasar Ramadhan di Situbondo, BUMDes Jasa Abadi Desa Gelung Promosikan Produk Unggulan Pasar Ramadhan di Situbondo yang dimanfaatkan oleh BUMDes Jasa Abadi Desa Gelung. foto: MURSIDI/ BANGSAONLINE

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Momen pasar Ramadhan yang diselenggarakan oleh forum kota sehat (FKS) di timur alun-alun Situbondo dimanfaatkan melakukan promosi dan menjual produk-produk hasil dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) milik Pemerintah Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo.

Meskipun yang dijajakan masih sebatas hasil produk-produk olahan milik BUMDes, namun langkah Pemerintah Desa Gelung ini patut diacungi jempol. Pasalnya sejak pasar Ramadhan dibuka, hanya Desa Gelung yang mempromosikan dan menjajakan hasil produk BUMDes-nya di pasar Ramadhan.

Baca Juga: Bupati Situbondo Lantik 129 Kades Perpanjangan Masa Jabatan: Layani Masyarakat dengan Baik

"Kami memang sengaja memanfaatkan Pasar Ramadhan ini untuk mempromosikan dan menjual produk unggulan desa kami, melalui BUMDes Jasa Abadi," kata Kepala Desa Gelung Djasmoto, saat ditemui di lokasi pasar Ramadhan, Jumat (9/6).

Menurutnya, demi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Gelung, pihaknya akan terus berupaya untuk menggali potensi lokal yang selanjutnya akan dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jasa Abadi. Sehingga, di kemudian hari pemerintah desa Gelung tidak lagi mempunyai ketergantungan terhadap dana desa (DD).

"Tentu harapan kita Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jasa Abadi ini terus berkembang, sehingga nantinya Desa Gelung tidak lagi mempunyai ketergantungan kepada dana desa," ujar Djasmoto.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Pantau Pasar Tradisional Panarukan Situbondo, Harga Bahan Pokok Stabil

Lebih lanjut, Djasmoto mengungkapkan bahwa BUMDes di desanya baru terbentuk di tahun ini, dan masih fokus kepada hasil olahan dan produk unggulan desa. Namun begitu, ke depan pihaknya juga akan mengembangkan wisata yang dikenal dengan 'Pantai Pathek' di desanya.

"Untuk saat ini, kami masih fokus pada produk unggulan dan hasil olahan, tapi rencananya tahun depan kami juga akan mengembangkan potensi yang lain, yaitu potensi wisata seperti pantai pathek, termasuk di dalamnya dengan transportasi wisatanya," ungkapnya.

Pantauan di lapangan, beraneka produk unggulan diperkenalkan dan dijajakan oleh Pemerintah Desa Gelung melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di kegiatan Pasar Ramadhan yang pernah dikunjungi oleh Mentri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia ini. Di antaranya produk olahan berupa rengginang berbagai rasa.

Baca Juga: Pastikan Stok dan Harga Stabil di Pasar Panarukan, Khofifah Imbau Masyarakat Tak Panic Buying

Beragam kreativitas produk yang disajikan oleh BUMDes Jasa Abadi membuat rasa penasaran para pengunjung yang sedang menikmati ngabuburit di pasar Ramadhan. Terbukti produk-produk itupun laris manis diborong oleh pembeli, terutama produk olahan jenis rengginang dengan rasa cumi-cumi.

"Kita akan terus memberikan pendampingan dan mendorong Pemdes Gelung untuk mengembangkan potensi lokal yang masih perlu sentuhan pemerintah sesuai amanat Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang desa, bahwa desa harus mampu meningkatkan pendapatan asli desanya melalui BUMDes," kata Pendamping Desa Kecamatan Panarukan ini, Fathollah, kepada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: NU Situbondo Kunjungi Pasar Panji, Fasilitasi Perlindungan Kerja dan Bantuan Modal Rp10 Juta

Fathollah menjelaskan, dalam Undang-Undang Desa tersebut, Pemerintah Desa diberikan kewenangan untuk membangun dan mengembangkan desanya. Salah satu kewenangannya adalah, desa bisa mengembangkan perberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi.

“Nah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang ekonomi di masing-masing desa, ya bisa dilakukan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Keseriusan Desa Gelung ini dalam mengelola BUMDes nya patut dicontoh oleh desa lainnya, terutama desa-desa di Kecamatan Panarukan,” pungkasnya. (mur/had/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO