Suasana Pasar Rakyat Trenggalek.
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 72 stand di event Pasar Rakyat yang disediakan oleh Bupati Emil Dardak untuk para pedagang kaki lima asli Trenggalek, sepi peminat. Faktanya hingga event pasar rakyat usai lusa kemarin, stand tersebut sesuai data dari panitia hanya terisi 25 pedagang.
Eko Supriyanto Ketua Panitia event pasar rakyat, mengakui minimnya minat pedagang kaki lima berjualan di lokasi stand gratis, Ia menyayangkan para PKL yang enggan menempati stand tersebut, sehingga tak sejalan dengan permintaan disuarakan sebelumnya melalui media sosial.
Baca Juga: PKL Gembira Sambut Kebijakan Bupati Trenggalek Sediakan 72 Stand Gratis di Pasar Rakyat
"Setelah pembukaan pasar rakyat saat itu, banyak orang orang yang menyuarakan bahwa PKL asli Trenggalek tidak diberi ruang untuk berjualan di lokasi pasar rakyat karena mereka merasa tak mampu membayar biaya yang kita patenkan saat itu. Padahal kita dari panitia ketika itu sudah mengalokasikan stand gratis sejumlah 30 titik. Setelah itu ditambah lagi stand gratis dari Bupati 72 titik," ungkap Eko, Jumat (1/9).
Menurut Eko, secara keseluruhan total stand gratis yang di sediakan mencapai 102 stand. Rinciannya, 30 stand sudah diisi oleh pelaku UKM binaan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek serta beberapa komunitas Trenggalek. Sementara 72 stand gratis dari kebijakan bupati hanya terisi sejumlah 25 stand.
"Sebagai ketua panitia kegiatan tentunya saya sangat menyayangkan, kenapa stand gratis dari Bupati tidak bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para PKL asli Trenggalek. Toh stand gratis itu khusus warga Trenggalek," ujarnya.
Baca Juga: Tampung Keluhan Pedagang Kecil, Pemkab Trenggalek Sediakan 72 Stand Gratis di Pasar Rakyat
Sekadar informasi, event Pasar Rakyat Trenggalek yang bertajuk 'Trenggalek Rikolo Semono' ini digelar sejak tanggal 19 sampai 30 Agustus. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
