Muhammadiyah Tuban Kecam Pembantaian Muslim Rohingya oleh Pemerintah Myanmar

Muhammadiyah Tuban Kecam Pembantaian Muslim Rohingya oleh Pemerintah Myanmar Pengurus Muhamadiyah Tuban saat menggelar konferensi pers. foto: GUNAWAN/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi krisis kemanusiaan yang menimpa umat muslim , di Rakhine, Myanmar. Hal ini menjadi perhatian sebagian kelompok organisasi masyarakat (Ormas) di Indonesia, tak terkecuali di Tuban.

Seperti yang ditunjukkan oleh Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Tuban, dan seluruh badan otonom di bawahnya, yang turut menyatakan sikap tegas atas pembantaian muslim .

Baca Juga: PWNU Jatim Nobatkan Khofifah Jadi Governor of East Java with Best Devotion

Ketua PD Muhammadiyah Tuban, Nurul Yakin mengatakan, kekejaman yang terjadi pada muslim yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar harus dihentikan. Banyak perempuan dan anak-anak menjadi korban kekejaman rezim pemerintah, mulai pengusiran dan pembakaran rumah-rumah mereka.

“Kita mengecam aksi pembantaian terhadap muslim . Ini telah melanggar hak asasi manusia,” terang Nurul Yakin, saat konferensi pers, Jumat (8/9).

Menurutnya, perlakuan yang dilakukan pemerintah Myanmar itu sangatlah kejam, kejahatan dilakukan secara massif, sistematis, dan terstruktur. Dengan itu, pihaknya mendesak kepada pemerintah Indonesia turut bersikap tegas untuk memberikan tekanan politik pada pemerintah Myanmar.

Baca Juga: Usai Dikukuhkan, PD Pemuda Muhammadiyah Tuban Kritik Kepemimpinan Bupati Lindra

"Kita berharap pemerintah, Negara-negara Asean dan juga dewan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ikut serta mendamaikan konflik ini," harapnya.

Selain itu pihaknya terus mengimbau kepada umat muslim indonesia agar tidak sampai terprovokasi oleh pihak-pihak yang hanya akan memperkeruh konflik dan sengaja membernturkan antar umat beragama. “Kami mengajak masyarakat tuban khususnya warga Muhammadiyah untuk turut serta melakukan penggalangan dana sebagai bentuk solidaritas,” pungkasnya. (gun/wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO