PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sudah setengah abad lebih, Partai Golkar ikut berkiprah di belantika panggung politik tanah air. Kini memasuki usianya ke-53, tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2017, Partai berlambang Pohon Beringin ini semakin percaya diri untuk kembali meraih masa kejayaan, dengan lebih mengedepankan nilai-nilai prestasi, dedikasi, loyalitas, serta rekam jejak yang dilandasi semangat kekaryaan setiap kadernya.
Di hari ulang tahun Partai Golkar ke-53 ini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Pacitan, H. Effendi Budi Wirawan (EBW), mengajak seluruh kader untuk lebih mawas diri. Menurutnya, kejayaan mustahil bisa dipertahankan tanpa ada karya nyata, serta kerja keras dalam mengemban amanah rakyat.
"Di bawah panji-panji Golkar, mari kita rapatkan barisan, berjuang demi kemaslahatan seluruh rakyat. Hilangkan pamrih, namun lebih kedepankan semangat kebersamaan dalam mengemban amanah rakyat demi suksesnya pembangunan di semua lini," kata EBW saat memberikan apresiasi seiring hari ulang tahun Partai Golkar,ke-53, Kamis (19/10).
Sebagai partai lama yang sudah sangat kenyang mengawal dinamika politik negara, EBW mengatakan Golkar sudah mempunyai modal utama dalam menapaki karir politiknya di tanah air.
Untuk itu, EBW mengajak semua kader Golkar untuk lebih semangat dalam menghadapi event-event pemilihan, mulai Pileg 2019 nanti, Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) , serta Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
"Kemenangan Golkar merupakan kemenangan berbasiskan suara rakyat yang dilandasi dedikasi serta loyalitas dan prestasi setiap kader dalam mengemban amanah masyarakat," jelas politisi berbasiskan pengusaha ini pada pewarta.
Dalam sejarahnya, EBW menjelaskan, Partai Golkar yang dulunya bernama Golongan Karya sudah banyak memberikan kontribusi nyata terhadap bangsa dan negara. Terlebih dalam memerangi pengaruh bahaya laten komunis yang sempat merongrong kewibawaan negara kala itu.
"Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar pada masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno, tepatnya Tahun 1964 oleh Angkatan Darat untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik," bebernya.
Dalam perkembangannya, Sekber Golkar akhirnya merubah wujud menjadi Golongan Karya (Golkar), dan menjadi salah satu organisasi peserta pemilu. Pada pemilu pertama tahun 1971 silam, Golkar tampil sebagai pemenang. "Kemenangan ini diulangi pada Pemilu-Pemilu pemerintahan Orde Baru lainnya, yaitu Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997," ungkap Effendi Budi Wirawan.