Kemenangan Golkar kala itu, memang lebih didasarkan pada semangat rakyat dalam mendukung keberadaan Golkar sebagai kontestan pemilu. Terlebih dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang sangat mendukung kemenangan Golkar, seperti monoloyalitas PNS dan sebagainya.
"Setelah rezim Soeharto dan reformasi bergulir, serta ditunjang perubahan Undang-Undang tentang partai politik dan penyelenggaraan pemilu, Golkar berubah wujud menjadi Partai Golkar. Ini pertama kalinya Golkar mengikuti Pemilu tanpa ada bantuan kebijakan-kebijakan yang berarti seperti sebelumnya pada masa pemerintahan Soeharto. Pada Pemilu 1999 yang diselenggarakan Presiden Habibie, perolehan suara Partai Golkar memang sedikit turun di peringkat kedua setelah PDI-P," tutur EBW.
*Golkar Pacitan Pasang Target 12 Kursi di Parlemen*
Pasca mendaftar ke KPU, DPD Partai Golkar Kabupaten Pacitan langsung memasang target perolehan kursi pada Pileg 2019 mendatang. "Kita siap menjadi pemenang, dan menjadi parpol pilihan rakyat," ujar EBW, Kamis (18/10).
Effendi Budi Wirawan sangat optimistis target ini bisa tercapai. Pasalnya selama ini Golkar sudah memberikan wahana edukasi politik kepada masyarakat, agar mereka lebih cerdas dalam menentukan pilihannya di setiap event Pemilu. Baik itu pileg, pilpres, serta pilkada.
"Magnet elektroral kami (Golkar, Red) bukan terletak pada seseorang termasuk ketua umum. Namun elektabilitas Golkar lebih ditekankan pada kinerja serta prestasi setiap kadernya. Karena itulah pentingnya menciptakan wahana edukasi politik kepada masyarakat agar mereka lebih cerdas dalam menentukan pilihannya. Itu fatsun serta doktrin Partai Golkar yang masih kita pertahankan hingga diusianya yang sudah mencapai setengah abad lebih itu," jelasnya pada pewarta.
"Suara Golkar adalah suara rakyat. Untuk itulah, kami berkomitmen pada Pileg 2019 mendatang setidaknya 12 kursi di parlemen Pacitan bisa kita raih. Sehingga keterwakilan di setiap kecamatan akan bisa tercapai," tuturnya.
Pada kesempatan menyongsong hari ulang tahun Partai Golkar ke-53, EBW kembali menekankan kepada seluruh kadernya agar tetap menjaga soliditasnya. Tetap berkiprah dan berkarya, serta lebih berperan aktif ditengah masyarakat, khususnya dalam upayanya memberikan pendidikan politik yang baik, benar, serta berbasiskan demokrasi yang jujur serta adil.
"Itu salah satu tujuan kami (Partai Golkar, Red) dalam mengawal tegaknya demokrasi, dan memberikan pencerahan kepada masyarakat agar mereka lebih cerdas lagi dalam menentukan pilihannya," pungkasnya. (yun/rev/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News