Atasi Pengemis dan Gelandangan, Dinsos Blitar Siapkan Rumah Penampungan

Atasi Pengemis dan Gelandangan, Dinsos Blitar Siapkan Rumah Penampungan Ilustrasi: Petugas Satpol PP saat merazia gelandangan.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Blitar membutuhkan tempat penampungan sementara untuk mengatasi semakin banyaknya gelandangan dan pengemis. Pasalnya jumlah gelandangan dan pengemis yang berada di Kabupaten Blitar hingga kini semakin banyak. Meski sebagian besar bukan berasal dari wilayah Kabupaten Blitar, melainkan daerah-daerah lain di sekitar Kabupaten Blitar.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Blitar Romelan mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan rumah penampungan sementara untuk pengemis dan gelandangan. Rumah penampungan itu di bangunan di bekas balai latihan kerja yang terletak di Kecamatan Garum.

Baca Juga: Terjaring Razia, Anak Jalanan di Kota Blitar Disterilisasi Menggunakan Bilik Disinfektan

"Sebagian besar bukan berasal dari Kabupaten Blitar, namun hal itu tetap menjadi tugas Dinsos yang ditempati," ungkap Romelan , Rabu (8/11).

Menurut Romelan, rumah penampungan itu paling cepat bisa digunakan pada 2018 mendatang, karena saat ini pihaknya masih menyiapkan sarana dan prasarana pendukung serta Sumber Daya Manusia (SDM).

"Pengadaan sarpras baru akan dianggarkan pada 2018 nanti sehingga paling cepat bisa ditempati tahun 2018," jelasnya.

Baca Juga: Sering Resahkan Warga, Satpol PP dan Dinsos Kota Blitar Razia Anjal dan Anak Punk

Saat ini Dinsos meminta masing-masing desa atau kelurahan untuk melakukan pendataan gelandangan dan pengemis yang ada di daerahnya. Sehingga jika penampungan sudah siap digunakan mereka bisa langsung menempati.

"Tahapan pertama ya kita data pengemis dan gelandangan yang ada di Kabupaten Blitar," imbuhnya.

Selain mendata pengemis dan gelandangan, pihaknya juga tengah melakukan pelatihan SDM yang akan ditempatkan di penampungan. Karena petugas yang ditempatkan di sana harus benar-benar memiliki kemampuan mengatasi gelandangan dan pengemis yang ditampung.

"Petugasnya kan tidak bisa sembarang orang, mereka harus benar-benar mengerti permasalahan yang dibawa gelandangan dan pengemis ke penampungan," pungkasnya. (blt1/tri/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO