KNPI Jatim: Generasi Muda Pilih Menjadi Penakluk atau Konsumen

KNPI Jatim: Generasi Muda Pilih Menjadi Penakluk atau Konsumen Para pembicara dalam seminar tentang Generasi Muda di Era Digital di kampus UNESA berfoto bersama usai acara. Foto: DIDI ROSADI/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Jawa Timur sebagai organisasi kepemudaan mendorong agar generasi muda menjadi penakluk dalam penataan ekononi, politik, budaya dan segala bidang.

Sebab dengan kemampuan itu, pemuda sebagai generasi milenial mampu mengawal kepentingan pemuda sebagai generasi akan datang.

Baca Juga: Munjidul Ibad Dilantik Jadi Ketua DPD KNPI Kota Kediri Periode 2024-2027

Penegasan ini, disampaikan Achmad Suhawi Ketua Kartaker DPD KNPI Jawa Timur saat menjadi pembicara seminar nasional Peran Generasi Kreatif di Era Digital Dalam Lingkup Dunia Pendidikan di kampus UNESA, Minggu (26/11).

Achmad Suhawi yang disandingkan dengan Rektor UNESA Prof. Dr. Warsono, M.S menegaskan, sebagai generasi muda sudah saatnya melakukan gebrakan untuk menjadi lebih baik, demi kemajuan NKRI.

Ia menyampaikan isu pemekaran kabupaten atau provinsi, ternyata tidak disikapi secara rif oleh generasi millennia. Ia membuktikan, adanya pemekaran wilayah, ternyata tidak diisi dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang maksimal untuk memajukan suatu wilayah.
Namun Suhawi menilai, isu pemekaran hanya menjadi lahan rebutan untuk mengisi sejumlah jabatan penting di wilayah baru.

Baca Juga: Syaiful Anwar Noris Nahkodai KNPI Jatim

“Nyatanya pemekaran wilayah hanya menyerap akses pegawai pemerinthan. Dan pemuda hanya masuk menjadi pekerja. Tidak ada yang mumpuni dibidang Enterpreneur di wilayah baru tersebut. Kan ini, patut disayangkan,” ujar menantu Lily Wahid ini.

Pada kesepatan itu, Prof. Dr. Warsono, M.S menyampaikan mahasiswa harus kritis dan bisa membdedakan baik dan buruk, dan bisa menjadi insane kreatif. “Tidak menelan mentah-mentah informasi yang didapat,” kata dia.

Dalam seminar nasional itu, Unesa bertekad sebagai pusat pendidikan, terutama pendidikan dasar dan menengah serta pusat keilmuan yang didasarkan pada nilai-nilai luhur kebudayaan nasional. 

Baca Juga: Bentuk Tanggung Jawab Moral, GEPI Jatim Minta Plh Sekdaprov Mundur

Seminar nasional ini, diikuti sekitar 250 mahasiswa Unesa yang juga mengundang Ketua BEM Sri Kurnia Abdi Pradhana. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO