Sementara Puan Maharani mengatakan bangga dengan dipilihnya Kota Blitar sebagai salah satu kota yang dilewati torch relay Asian Games 2018. Terlebih Api Obor Asian Games 2018 akan singgah di Makam Bung Karno. Presiden pertama RI yang tak lain adalah kakek Puan Maharani.
"Kota Blitar dipilih karena nilai historis, di mana ini seperti mengulang sejarah. Dulu pertama kali Asian Games digelar di Indonesia saat era presiden Soekarno pada 1962 lalu," papar Puan Maharani.
Ketua Inasgoc Erick Tohir mengatakan, visi torch relay juga untuk mempromosikan Indonesia. Sehingga dipilih kota sejarah dan kota pariwisata untuk dilintasi torc relay.
"Memang visi dari torch rrlay yang kita lakukan adalah untuk promosi Indonesia. Sehingga kita memikih kota sejarah dan kota pariwisata seperti Solo, Yogyakarta, Kota Blitar, dan Banyuwangi," papar Erick Tohir.
Api Obor Asian Games 2018 bertolak dari stadion Nasional Dhyan Chand New Delhi, India 17 Juli lalu. Stadion Nasional Dhyan Chand sendiri adalah tempat api abadi Asian Games. Stadion ini sekaligus juga merupakan arena pelaksanaan perdana Asian Games pada 1951.
Kemudian obor tiba di Candi Prambanan Jawa Tengah pada 18 Juli. Esoknya (19 Juli), obor dibawa dari Yogyakarta menuju Stadion Sriwedari, Surakarta tempat PON (Pekan Olahraga Nasional) pertama kali digelar. Setelah itu barulah obor bertolak ke Kota Blitar. Api obor Asian Games 2018 akan melewati 54 kota di 18 provinsi dalam 35 hari. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News