Dinilai Kurang Peduli Terhadap Warganya yang Sakit, Bunda Indah Semprot Camat Klakah

Dinilai Kurang Peduli Terhadap Warganya yang Sakit, Bunda Indah Semprot Camat Klakah Bunda Indah saat menjenguk, Dava Yanuar Prakoso, bocah di Desa Klakah, Kecamatan Klakah yang mengalami kelumpuhan.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Lumajang terpilih, Ir. Indah Amperawati menegur kinerja Camat Klakah. Wanita yang populer dengan nama Bunda Indah ini awalnya memperoleh laporan dari warga, bahwa sejumlah warga di wilayah Kecamatan Klakah sakit, namun kurang diperhatikan dengan baik oleh pemangku wilayah setempat.

Untuk membuktikan laporan tersebut, Selasa (05/09) kemarin Bunda Indah berkunjung ke rumah Dava Yanuar Prakoso (12), anak Desa Klakah, Kecamatan Klakah. Bunda merasa prihatin melihat secara langsung kondisi Dava yang terbaring lemas di tempat tidurnya.

Menurut keterangan orang tuanya, Dava mengalami kelumpuhan sejak lima tahun lalu. Awalnya Dava menderita alergi gatal pada sekujur tubuh ketika mengkonsumsi makanan jenis tertentu. Namun tanpa diduga, akibat alergi ini kesehatan Dava terus menurun, hingga satu setengah tahun kemudian mengalami kelumpuhan hingga sekarang.

Bunda Indah kemudian memberi bantuan makanan tambahan sebagai asupan gizi bagi Dava. Wanita berkacamata ini mengatakan, pihaknya mendapat kiriman foto dari salah satu warga. Kemudian mengklarifikasi ke Puskesmas setempat, dan ternyata info tersebut benar.

Selanjutnya, pihaknya menegur pemangku wilayah Kecamatan Klakah agar melakukan tindakan agar kondisi demikian tidak terulang kembali. "Ini menjadikan pelajaran bagi kita semua. Terutama aparatur baik Camat, Puskesmas, maupun Desa. Terutama Camat, ketika saya dan Cak Thoriq bersosialisasi, bahwa camat dan pejabat lain, terutama Camat harus berdomilisi di wilayahnya. Harus, karena kondisi sosial masyarakat harus menjadi perhatian utama," tegasnya.

Kurangnya perhatian serius dari Pemerintah tentang masalah sosial ini, Bunda Indah menjelaskan, pihaknya bersama Cak Throiq ke depan akan membuat kebijakan untuk penanganan sosial dengan cepat.

"Saya terinspirasi bahwa nanti di setiap Kecamatam di Lumajang harus ada unit reaksi cepat terkait dengan kondisi sosial masyarakat. Dari sejarahnya anak ini tidak sakit sejak lahir. Artinya, ada sebuah masalah yang terjadi, tetapi tidak dibantu penanganannya dengan baik. Dan tidak terpantau dengan baik juga oleh pihak-pihak yang mengerti permasalahan yang dihadapi balita ini," cetusnya.

Terkait dengan Dava, Bunda Indah menjelaskan kurangnya pemahaman dari orang tua terkait masalah medis dan sebagainya sehingga tidak ada penanganan serius. Namun demikian, sebelumnya, pihak puskesmas telah memberi surat rujukan ke Rumah Sakit.

"Anak ini sudah dibuatkan surat rujukan ke Rumah Sakit. Akan tetapi, melihat kondisi seperti ini tidak tega dan tidak ingin anaknya dibawa ke Ruah Sakit. Saya paham secara psikologi mungkin itu bisa terjadi kepada semua ibu," terangnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya akan berkonsultasi dengan pihak RSUD Lumajang untuk penangan Dava lebih lanjut. "Solusinya itu menghadirkan salah satu dokter spesialis anak di rumah ini untuk melihat kondisinya. Selanjutnya kita akan tunggu hasil dari dokter pemeriksaan anak," terang Bunda Indah.

"Kalau memang secara periodik dia harus diperiksa, maka kita harus ngalah karena anak ini masih punya harapan dan kalau ada pemerisaan secara periodik sebulan sekali. Saya minta dokter spesialis anak dari rumah sakit untuk hadir di sini dan memeriksa di sini saja," pungkasnya. (ron/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO