Siti datang untuk berunjuk rasa ke Kecamatan Nglegok dengan mengendarai sepeda. Demi memperjuangkan nasibnya, ia rela menempuh jarak sekitar 7 kilometer menggunakan sepeda dengan membonceng anaknya.
Ia berharap, aksi unjuk rasa ini mendapat respon dari pemerintah. Jika tidak bisa diangkat jadi PNS minimal GTT mendapatkan upah yang layak sesuai UMK.
"Kami hanya ingin nasib kami diperhatikan. Hidup layak sama seperti pendidik yang berstatus PNS. Jadi konsentrasi kami tidak terbagi. Antara harus mengajar dan mencari tambahan pendapatan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari," paparnya.
Selain Siti Nurul Izati, beberapa GTT lain juga nampak mengikuti unjuk rasa sambil mengendong anaknya.
Di Kabupaten Blitar, dari ribuan GTT hanya 70 orang saja yang memenuhi syarat mengikuti seleksi CPNS 2018. Sisanya terkendala syarat usia maksimal 35 tahun. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News