Pakar Gempa UI Berbagi Ilmu Bangunan Tahan Gempa ke Kontraktor Mojokerto

Pakar Gempa UI Berbagi Ilmu Bangunan Tahan Gempa ke Kontraktor Mojokerto Josia Irwan Ristandi ketika berbagi ilmu bangunan tahan gempa. Foto: YUDI EP/BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pakar dari (UI), Josia Irwan Ristandi berbagi ilmu dalam acara ngopi bareng dengan Semen Holcim di Hotel Ayola, Selasa (6/11/2018). 

Di hadapan puluhan kontraktor dan pengembang perumahan dari , Jombang, Tuban, dan Lamongan, Josia berbicara tentang sistem ideal konstruksi rumah tahan .

Acara ini menjawab kerapnya bencana alam bumi, likuifasi yang menimpa Lombok, Palu, Donggala dan Sigi beberapa waktu lalu.

"Kalau ada bagian bangunan rusak saat , misalnya tembok atau plafon itu wajar. Asal masih dalam batasan normal. Karena bangunan plafon misalnya sekarang sudah menggunakan konstruksi gantung. Sedangkan temboknya harus menggunakan besi kolom di beberapa bagian. Sehingga ketika ada , goyangnya sama-sama," katanya.

Memang, lanjutnya, ujung ujungnya duit juga. Namun itu untuk sesuatu yang aman bagi keselamatan keluarga kita. Bangunan tahan itu seperti asuransi, yang akan menjadi sesuatu yang berguna.

rumah tahan harusnya dinding dari bata itu, harus dilengkapi dengan kolom-kolom pengikat yang bisa menjaga agar dinding tak roboh meskipun terkena guncangan. Elemen kolom beton bertulang yang dipasang di beberapa kolom batako tadi. Sistem ini membentuk satu ikatan yang utuh dengan pengikat lainnya.

Selama ini, biasanya dinding bata hanya diberi pengikat yang kurang memadai sehingga mudah lepas ketika ada guncangan.

Ia mengatakan bentuk pondasi juga bermacam-macam tergantung jenis tanah. Pondasi yang kompak yakni pakai batu kali dan di atasnya dinding dan dikasih tulangan yang keluar, dan itu akan membuat kompak bangunan. Sambungnya, bahan penyusun atap bangunan juga harus diperhatikan. Namun sebaiknya atap menggunakan bahan yang ringan.

Sementara itu, Johanna Daunan, Head of Customer, Marketing PT Holcim Indonesia mengatakan, pihaknya tengah mengajak masyarakat memahami pemilihan kualitas bahan bangunan. 

" menjadi salah satu kota di Jatim yang sedang banyak berbenah. Membangun atau merenovasi rumah, kini semakin mudah dengan banyaknya pilihan produk. Tetapi kita perlu ingat, bahwa yang terutama adalah kemudahan dalam proses aplikasi, kualitas, serta mutu agar bangunan agar dapat bertahan lama. Karena itu, mulailah menggunakan produk berdasarkan aplikasi untuk hasil maksimal," kata Johanna Daunan.

Menurut dia, merupakan salah satu kota di Jatim yang terus tumbuh serta memiliki potensi. Karenanya pihaknya mendukung perkembangan yang sedang aktif melakukan pembangunan infrastruktur fisik baik proyek pemerintah maupun perumahan. (yep/ian) 

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO