Peneliti Naples menemukan kokain telah terakumulasi di otak, otot, insang, kulit, dan jaringan lain dari belut .
Otot rangka belut menunjukkan bukti cedera serius, termasuk kerusakan dan pembengkakan. Dan belum sembuh 10 hari setelah dikeluarkan dari air yang terkontaminasi obat.
Jika manusia, kadang memakai kokain dan kadang tidak. Sedangkan belut tak punya jeda sama sekali. Menurut para peneliti, jumlah kokain yang ditemukan di Sungai Thames sebagian besar konsisten sepanjang minggu. "Peningkatan kafein, kokain, dan benzoylecgonine diamati 24 jam setelah peristiwa saluran pembuangan yang melimpah," kata para peneliti King's College London.
"Konsentrasi kokain dan benzoylecgonine tetap tinggi dalam air limbah sepanjang minggu. London dikenal sebagai salah satu konsumen kokain tertinggi karena penggunaannya untuk sehari-hari."
Menurut laporan, konsentrasi kokain yang ditemukan di sungai sangat tinggi sehingga "berada di luar kisaran yang dapat diukur."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News