BANGSAONLINE.com – Temuan mengejutkan terjadi pada belut yang hidup di sungai legendaris membelah Kota London, Thames. Belut-belut ini sudah kecanduan kokain. Kok bisa?
Peneliti King's College London menemukan sejumlah besar kandungan kokain di Sungai Thames, dari limbah air kencing warga kota London. Hal ini menjadikan belut-belut kecanduan dan ditunjukkan pada perilaku hiperaktif.
BACA JUGA:
Menurut penelitian baru oleh para peneliti King's College London, obat-obatan kelas A yang dikonsumsi di ibu kota menjadi residu dalam air kencing, dan berakhir di sungai Thames. Bahkan tingkatnya sudah mencapai tahap mengkhawatirkan.
Lebih parah lagi, instalasi pengolahan air London gagal menyaring kokain. Tingkat obat meningkat di air ketika hujan deras membanjiri tanaman limbah dan membawa limbah ke dalam air.
Penelitian, yang dilakukan dari stasiun pemantauan di dekat Gedung Parlemen, telah dibaca bersamaan dengan laporan yang diterbitkan oleh University of Naples Federico II tahun lalu. Dalam penelitian itu, belut Eropa dimasukkan ke dalam air mengandung sedikit kokain. Hasilnya, belut menjadi hiperaktif dibandingkan dengan belut yang dipelihara di perairan bebas kokain.
Sementara kokain semakin populer di kalangan elit di Inggris. Diperkirakan 3,64% dari golongan berpenghasilan tertinggi dalam studi Home Office menggunakan kokain. Pada 2017/18, naik dari 2,2% pada 2014/15.
Klik Berita Selanjutnya