Kunjungi Banyuwangi, Ibu Negara Iriana Jokowi Temui Ribuan Guru PAUD

Kunjungi Banyuwangi, Ibu Negara Iriana Jokowi Temui Ribuan Guru PAUD Didampingi Nina Soekarwo, ibu negara menanam pohon di depan Puskesmas Gitik Rogojampi Banyuwangi. Foto: GANDA S/BANGSAONLINE

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Ibu negara Iriana Jokowi bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi bersama sejumlah istri Menteri Kabinet Kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja, Senin (28/1/2019). Kedatangan ibu negara di bandara Blimbingsari disambut oleh Bupati Banyuwangi Abdullah .

Tampak juga dalam acara penyambutan tersebut, yakni Gubernur Jatim Soekarwo beserta istrinya Nina Soekarwo.

Baca Juga: Imigrasi Hadir Lebih Dekat untuk Masyarakat Trenggalek

Dalam kedatangan di Banyuwangi, Iriana langsung diajak berkeliling melihat bandara yang menyuguhkan konsep green architect pertama di Indonesia.

Usai mengelilingi bandara, Iriana bersama rombongan langsung mengunjungi Puskesmas Gitik Rogojampi yang berlokasi tidak jauh dari bandara. Di sana, Iriana berkampanye hidup sehat dengan memaparkan kepada ibu-ibu agar mengajarkan hidup sehat kepada keluarganya.

"Kurangi produksi sampah plastik, cuci tangan yang benar. Kalau cuci tangan air secukupnya, jangan boros," ujarnya.

Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi

Dalam kesempatan itu, ia juga sempat menanam pohon di areal Pukesmas Gitik serta membagikan doorprize berupa botol minuman kepada ibu-ibu yang hadir dalam acara kunker ini.

Iriana juga menemui ribuan guru PAUD se-Banyuwangi. Dalam kesempatan itu, Iriana meminta salah satu guru PAUD untuk mempraktekkan cara mengajar anak yang tidak bisa diam dengan memakai bahasa Osing (bahasa asli Banyuwangi). 

Adalah Abdul Hakim, sang guru yang mempraktekkan dengan aksi jenaka menggunakan bahasa Osing. Sontak, hal itu membuat Iriana bersama rombongannnya tertawa. Akhirnya sang guru mendapatkan hadiah dari Iriana sebuah magic com. 

Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB

Dalam sambutannya di depan guru-guru PAUD, Iriana mengajak masyarakat bangga dengan budaya yang dimiliki Indonesia, khususnya kekayaan bahasanya.

"Kita harus memakai bahasa daerah. Karena bahasa daerah merupakan aset negara yang perlu dilestarikan. Kalau kita tidak melestarikannya, maka bahasa daerah yang kita miliki akan punah," kata Iriana.

Setelah bertemu ribuan guru PAUD, Iriana bersama rombongan menyempatkan diri menikmati keindahan laut selat Bali dan makan siang di villa solong beach Banyuwangi. Sebelum pulang, ia mengunjungi pengerajin di Blimbing Creative Craft di wilayah Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi. (gda/ian)

Baca Juga: Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO