Diduga Palsukan Ttd, Dana PIP Siswa SMKN 1 Purwosari Diserobot Orang

Diduga Palsukan Ttd, Dana PIP Siswa SMKN 1 Purwosari Diserobot Orang Bukti absen pengambilan Hernando Dian Gemilang yang diduga dipalsukan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Seorang siswa SMK Negeri 1 Purwosari, Kabupaten Pasuruan Hernando Dian Gemilang kelimpungan. Pasalnya, dana Program Indonesia Pintar (PIP) miliknya untuk bulan Februari telah diambil oleh seseorang dengan cara memalsukan tanda tangannya (Ttd).

Penyerobotan bantuan dana program PIP itu diungkapkan oleh Wulandari, orang tua Hernando Dian Gemilang, siswa kelas XII Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 3 SMK Negeri 1 Purwosari.

Baca Juga: HUT ke-79, Kodim 0819 Pasuruan Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI Tingkat Pelajar se-Pasuruan Raya

Wali murid itu merasa terkejut setelah mengetahui bantuan dana pembinaan pendidikan yang menjadi hak putranya tidak bisa diambil. 

Apalagi ada dugaan goresan tanda tangannya dipalsu. Hal diketahui pada daftar tanda terima PIP, yang mana bukan tanda tangan dari Hernando Dian Gemilang, putranya. Ia pun merasa ada yang janggal dengan prosedur pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolah favorit ini.

Menurut Wulandari, dalam prosesnya seorang siswa penerima dana PIP harus menunjukkan berbagai lembar administrasi pendukung. Sampai kemudian menerima dan menandatangani dalam daftar penerima PIP yang disediakan pihak sekolah.

Baca Juga: Ratusan Sekolah SD di Pasuruan yang Mengalami Kerusakan akan Direhab Menggunakan DAK

Diketahui, dana PIP dengan nominal sebesar Rp 500 ribu tersebut telah dibubuhi tanda tangan tertanggal 20 Februari 2019. Padahal posisi Hernando sedang di luar Pasuruan.

Sebelumnya, Hernando tengah berada di Surabaya selama beberapa bulan untuk melaksanakan program sekolah, praktik kerja. Siswa ini kemudian segera kembali ke sekolah pada hari Jumat (8/3/2019), setelah mendengar kabar bahwa dana PIP akan dicairkan.

“Semudah itu kah mencairkan dana? Hanya memakai tanda tangan yang bukan tanda tangan milik bersangkutan,” ujar Wulandari kesal.

Baca Juga: Tingkatkan Pendidikan Aqliyah dan Khuluqiyah, SDN 1 Bulusari Adakan Ponpes Kilat

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala TU SMKN Purwosari, Taufik, mengaku dirinya justru tidak mengetahui ada permasalahan yang dihadapi salah satu siswanya. (maf/par/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO