JAKARTA(BangsaOnline) Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, pembentukan kabinet pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono lebih baik dibanding presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Pada era SBY, pembentukan postur kabinet dianggap lebih transparan dan terbuka.
BACA JUGA:
"Jokowi masih kalah membangun postur kabinetnya dibanding SBY. Kalahnya Jokowi itu ada di proses," ujar peneliti ICW, Donal Fariz, dalam konferensi pers bertema "Jangan Pilih Anggota Kabinet Bermasalah", di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014).
Donal mengatakan, pada saat membentuk postur kabinetnya, SBY secara terbuka memanggil para calon menterinya ke kediamannya di Cikeas, Bogor. SBY, kata dia, ingin menunjukkan bahwa pembentukan kabinetnya dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Sementara itu, Jokowi, lanjut dia, hingga saat ini tidak melakukan hal yang serupa dengan SBY. Jokowi terkesan melakukan "operasi senyap" dalam pembentukan postur menterinya. Padahal, pada saat kampanye, Jokowi berjanji untuk melakukan seleksi menteri secara terbuka dan partisipatif.
"Jokowi berjanji transparansi, tapi sampai sekarang belum dilakukan. Kami mau ingatkan Jokowi untuk menunjukkan janji tersebut," ucap Donal.
Klik Berita Selanjutnya