Jaga Keselamatan Penumpang Saat Mudik, Kru Bus di Terminal Purabaya Periksa Kesehatan

Jaga Keselamatan Penumpang Saat Mudik, Kru Bus di Terminal Purabaya Periksa Kesehatan Para sopir dan kenek bus saat mengikuti pemeriksaan kesehatan.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Menjelang puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 30-31 Mei mendatang, para sopir dan kru bus di Terminal Purabaya Surabaya mengikuti tes kesehatan di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Selasa (28/5/2019). Pemeriksaan itu dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari anggota Kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo.

Satu persatu sopir serta kenek bus antar kota antar provinsi maupun bus antar kota dalam provinsi diminta menyerahkan sampel urine untuk dites guna memastikan bebas dari obat-obatan terlarang. Mereka juga menjalani tes kolesterol, asam urat, gula darah, tekanan darah, alkohol, sampai pengelihatan.

Baca Juga: Penumpang Arus Balik Masih Padat, Petugas Satlantas Polres Kediri Kota Patroli ke Stasiun KA

"Semua pengemudi wajib mengikuti tes kesehatan supaya diketahui apakah dikatakan layak atau tidak mengemudikan bus," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Heri Wahono yang didampingi Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat meninjau lokasi pengecekan.

Selain cek kesehatan kepada sopir dan kenek, armada bus juga turut dilakukan pengecekan. "Pada kendaraan juga kita lakukan pengecekan, apakah layak atau tidak. Yaitu dengan ramp check maupun uji emisi gas buang ini sangat penting sekali karena mereka membawa penumpang cukup banyak, jadi perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi," jelasnya.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2024, Stasiun Malang Dipadati Pemudik

Sementara itu, untuk mengamankan arus , Ditlantas Polda Jatim menyediakan sebanyak 174 pos pengamanan, 49 pos pelayanan dan 86 pos pantau. "Baik di jalan arteri dan jalan tol ada pos pelayanan, pengamanan dan pantau," terangnya.

Mengacu tahun lalu, lanjut Heri, jalur yang rawan kemacetan yakni simpang tiga mengkreng dan simpang empat karang loh. "Kalau rawan kecelakaan lalu lintas masih di jalur pantura," pungkasnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Mudik Ke Madiun, Siap-Siap Diisolasi Di Bekas Penjara Belanda Yang Angker':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO