Didik Anak Peduli Sesama, Risma Ajak Belasan Murid Resmikan SDN 1 Obel-obel di Lombok

Didik Anak Peduli Sesama, Risma Ajak Belasan Murid Resmikan SDN 1 Obel-obel di Lombok Disaksikan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy, Wali Kota Risma menandatangani prasasti peresmian sekolah SDN 1 Obel-obel. Foto: YUDI ARIANTO/BANGSAONLINE

LOMBOK, BANGSAONLINE.com - Belasan anak SD dan SMP tampak turun dari sebuah bus yang mengangkut rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (28/5). Mereka tiba di sekolah SDN 1 Obel-obel, Kelurahan Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kedatangan anak-anak SD dan SMP yang berasal dari berbagai sekolah di Kota Surabaya ini dalam rangka mendampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan serah terima sekolah tersebut kepada Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy.

"Saya sengaja mengajak anak-anak SD dan SMP ini supaya mereka peduli terhadap orang lain. Meskipun uang receh Rp 500 atau Rp 1.000, mereka kumpulin dari sisa uang sakunya untuk disumbangkan ke sekolah ini," ungkap Risma.

Risma berharap, dengan kehadiran para siswa secara langsung melihat kondisi di lapangan ini, rasa peduli terhadap sesama anak bangsa ini muncul. Menurutnya, hal tersebut bisa mendidik anak-anak menjadi tangguh.

"Selama ini kita selalu mengajarkan kepada anak-anak bahwa tidak ada gunanya kalau pintar tapi tidak peduli dengan orang lain yang sedang mengalami kesusahan," tegasnya.

Risma menambahkan, gedung SDN 1 Obel-obel didesain dengan struktur tahan gempa. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi kembali terjadinya gempa di wilayah rawan tersebut. Terkait biaya pembangunan sekolah tersebut, ia mengaku anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 1,567 miliar.

"Awalnya anggarannya Rp 800 juta sama mebelnya. Ternyata setelah dihitung ulang, habisnya Rp 1,5 miliar lebih, karena supaya tahan gempa. Itu pun belum sama mebelnya. Insya Allah nanti kita carikan untuk mebelnya," tambah wali kota perempuan pertama di Surabaya itu.

(Murid-murid SDN 1 Obel-obel foto bersama usai menerima foto gedung sekolahnya dari murid-murid SD dan SMP Kota Surabaya)

Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengucapkan terima kasih kepada warga Surabaya dan jajaran atas bantuan tersebut. Sukiman menyatakan, Surabaya menjadi salah satu di antara daerah yang paling banyak memberikan bantuan kepada masyarakat Lombok Timur.

"Saya atas nama masyarakat Lombok Timur mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. Apalagi Bu Wali sampai datang langsung ke pelosok Lombok Timur untuk serahterimanya, sehingga ini merupakan suatu penghargaan setinggi-tingginya bagi kami. Semoga silaturrahmi di Bulan Ramadhan ini bisa membawa berkah dan manfaat bagi kita semua,” ucap Sukiman.

Ia juga mengakui bahwa bantuan dari ini sangat banyak usai gempa. Beberapa diantaranya yang paling penting kala itu adalah makanan, pakaian selimut, dan lain sebagainya. Bahkan, bisa membangunkan SDN 1 Obel-Obel yang sangat bagus dan tahan gempa ini. “Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih,” pungkasnya.

Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat  Imam Siswandi mengatakan bantuan pembangunan SDN 1 Obel-obel ini terdiri dari gedung sekolah satu lantai seluas 583 meter persegi dan rumah dinas kepala sekolah seluas 49 meter persegi. Gedung sekolah itu terdiri dari enam ruang kelas, satu perpustakaan, satu ruang guru, dan delapan toilet.

“Pembangunan gedung ini murni dari , karena bangun lama rusak parah, sehingga harus kami robohkan dan kemudian dibangun baru dari awal, jadi bukan hanya sekadar renovasi,” kata dia.

Ia juga memastikan bahwa biaya untuk membangun sekolah ini berasal dari sumbangan atau donasi para pelajar Surabaya, warga Surabaya dan jajaran . Secara keseluruhan, pembangunan sekolah ini menelan biaya sebesar Rp 1.567.815.000.

Proses peresmian itu ditandai dengan penandatanganan di prasasti yang dilakukan oleh Wali Kota Risma disaksikan Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy. Serahterima gedung yang dibangun mulai November 2018 ini pun disaksikan para wali murid dan warga setempat. Tampak ikut hadir mendampingi anak-anak yakni Kepala Dinas Kota Surabaya M Ikhsan dan para guru.

Sebelumnya, gedung sekolah SDN 1 Obel-obel ini hancur luluh lantak setelah diterjang oleh gempa bumi yang terjadi pada tanggal 29 Juli 2018 lalu. Ribuan rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat gempa tersebut. (ian/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO