Kekeringan Mulai Dirasakan Warga, Sumber Air di Desa Ngepung Ngajuk Mengecil

Kekeringan Mulai Dirasakan Warga, Sumber Air di Desa Ngepung Ngajuk Mengecil Warga rela antre untuk mendapatkan air bersih. Ini dampak dari musim kemarau. foto: BAMBANG/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Musim kemarau yang terjadi saat ini mulai berdampak kepada msayarakat. Termasuk sudah mengecilnya sumber mata air yang ada di sumur warga.

Kekeringan ini dialami masyarakat Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong, Kabupaten . Sebagian masyarakat desa sudah mulai kebingungan untuk mencari sumber mata air.

Bahkan mereka rela mencari untuk mendapatkan air bersih yang letaknya sangat jauh. Salah satu sumber mata air yang saat ini menjadi langganan warga desa, terletak di areal persawahan masyarakat.

Tidak jarang warga rela antre untuk mendapatkan air dengan menggunakan timba, sedikit demi sedikit dimasukkan jirigen, guna mencukupi kebutuhan memasak di dapur,

Mardiono warga yang ikut mengantre mengatakan, kejadian ini sudah biasa dialaminya jika kondisi kemarau. "Memang sumur yang bisa mengeluarkan sumber air hanya di sini, kalai di rumah warga rata-rata sudah tidak mengeluarkan air. Termasuk sumur saya di rumah, sudah mengalami kering sekitar satu minggu lebih," kata Mardiono, kepada BANGSAONLINE, Kamis (04/07).

Meskipun, air yang diambil dari sumur sawah yang biasa dipergunakan untuk mengairi tanaman pertanian, warga tidak memikirkan apakah air tersebut tercemar atau tidak.

"Saya ambil air ini hanya untuk kebutuhan. Kalau tidak, dapur gak ngebul. Meski saat ini saya hanya mencuci muka untuk menghemat air," terangnya.

Dirinya berharap kepada Pemkab agar kondisi ini tidak sampai lama dirasakan warga Desa Ngepung. Ia juga berharap supaya sesegera mungkin ada distribusi air bersih untuk mengurangi apa yang dirasakan warga.

"Ya pasti saya dan warga ingin sekali mendapatkan dropping air bersih," tagas Mardiono.

Sementara itu, Kepala Dinas BPBD Hendro Djoko Suedarsono mengatakan, ada 13 desa di 6 kecamatan yang sudah masuk dalam data BPBD akibat mengalami kekeringan. Menurutnya, 13 desa tersubut sudah dilaksanakan pemantauan termasuk persediaan air milik warga.

"Dari pantauan yang saya lakukan di 13 desa masih belum ada laporan tentang krisis air bersih," kata Hendro.

"Meskipun demikian, dari pantauan teman-teman media, kejadian yang terjadi di Desa Ngepung, akan kita tindak lanjuti untuk pendistribusian air bersih. Termasuk bak penampungan air atau tandon. Untuk sementara sudah kita persiapkan, nanti akan kita tempatkan di beberapa titik di pemukiman warga agar tidak terlalu jauh mengambil airnya," tuturnya. (bam/dur)

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO