Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah pun berpesan agar para CJH selalu menjaga kesehatan selama melakukan ibadah haji. Sehingga mereka diharapkan setiba di tanah suci Mekah dan kembali di tanah air tetap sehat dan menjadi haji yang mabrur.
“Mudah-mudahan ibadah hajinya dilancarkan Allah, semuanya sehat, khusyuk, keluarga yang ditinggalkan juga sehat dan pulang menjadi Haji yang mabrur,” pesannya.
Senada dengan Gubernur Khofifah, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin pun berpesan kepada seluruh CJH untuk menjaga kesehatan mereka. Pasalnya, menjaga kesehatan menjadi hal yang mutlak.
“Karena kita tidak bisa melakukan ibadah baik rukun maupun sunnah jika kesehatan kita tidak baik. Maka pola hidup sehat adalah keharusan bagi para jemaah,” terangnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa hampir semua sesi ibadah haji kecuali wukuf di Arafah dilakukan dengan gerakan. Sehingga sesi tersebut membutuhkan kondisi fisik yang prima.
Tidak hanya soal kesehatan para CJH. Menag Lukman juga menyinggung soal bertambahnya kuota CJH Indonesia hingga mencapai 10.000 orang. Bertambahnya kuota tersebut, ujar Menag Lukman, merupakan berkat membaiknya hubungan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi.
"Sehingga, hal tersebut menyebabkan adanya perubahan jadwal keberangkatan yang seharusnya dimulai 7 Juli 2019, menjadi 6 Juli 2019," jelasnya.
Sementara itu, kedatangan CJH asal Jatim kloter pertama yang tiba di Embarkasi Surabaya sebanyak 450 CJH. Mereka berasal dari Kab. Magetan. Rencananya Kloter Pertama SUB-1 akan diberangkatkan pada Sabtu, 6 Juli 2019 pukul 03.05 WIB dari Bandara Juanda Surabaya. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News