“Setuju…! Sangat setuju…masuk...masuk,” kata para kiai yang hadir dari 38 kabupaten Jawa Timur itu
Mas’ud Adnan yang alumnus Pesantren Tebuireng itu lalu minta Ketua Umum JKSN Muhammad Roziqi untuk merespons. “Tolong mungkin Pak Roziqi sebagai ketua umum JKSN bisa menjelaskan kepada para kiai,” pinta Mas’ud Adnan.
Roziqi yang duduk di sebelah kanan Mas’ud Adnan dengan didampingi Drs KH Romadon Sukardi (ketua JKSN Mataraman) langsung menjawab. “Urusan perkembangan menteri di kabinet yang akan datang kita serahkan sepenuhnya kepada penasehat kita Bapak Kiai Asep Saifuddin Chalim. Kami serahkan kepada beliau dan Bu Khofifah,” kata mantan Kepala Kakanwil Depag Jawa Timur itu.
Kiai Asep pun langsung merespons. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawat Timur itu menegaskan bahwa JKSN tak perlu minta jatah menteri. “Insyaallah tidak. Tapi bagaimanapun saya akan selalu berembug dengan Bu Khofifah,” kata Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Pusat itu. Khofifah Indar Parawansa adalah Ketua Dewan Pengarah JKSN yang selama kampanye sangat aktif bergerak memenangkan pasangan Jokowi-Makruf Amin. Kiai Asep mengaku bahwa sejak awal memang selalu berkordinasi dengan Khofifah dan Kiai As'ad Ali.
Acara ini bagian dari rangkaian peresmian Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Amanatul Ummah yang dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Pada pagi hari dan malam sebelumnya juga digelar seminar nasional dengan tema “Menuju Indonesia yang Adil dan Makmur” dan “Manegemen dan Pemberdayaan Pesantren”. Hadir sebagai pembicara dalam acara itu Dr Ir KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), KH As’ad Said Ali, Wakil Gubernur Jawa Timur Dr Emil Elestianto Dardak. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News