JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ratusan mahasiswa di Kabupaten Jember kembali menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (25/9/2019). Kali ini mahasiswa dari PMII Cabang Jember dan Komisariat PMII lainnya menagih janji Bupati Jember dr. Faida tentang perlindungan lahan tanah melalui pembentukan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dan membentuk Rancana Detail Tata Ruang (RDTR).
Sayangnya, aksi mahasiswa saat menyampaikan orasi di depan Kantor Pemkab Jember itu tidak ditemui oleh Bupati Jember Faida. Informasi yang dihimpun, Bupati Faida sedang ada tugas dinas luar darerah.
BACA JUGA:
- Mahasiswa UTM Ajak Masyarakat Siaga Meski RUU Pilkada Dibatalkan: DPR RI dan Jokowi Bisa Bermanuver
- DPRD Jember Terima Tuntutan PMII soal Revisi Perda RTRW
- PMII Jember Beberkan Jejak Kelam Kepemimpinan Hendy-Firjaun Selama 2 Tahun
- Tolak Masa Jabatan Kades 9 Tahun, Puluhan Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Kabupaten Kediri
Para pengunjuk rasa hanya ditemui oleh Kepala Bakesbangpol Jember Bambang Hariyono dan Asisten Pemerintahan Pemkab Jember M. Jamil. Hal ini membuat mahasiswa semakin kesal. Aksi mereka pun semakin memanas.
Diawali dengan membakar ban di jalan depan kantor Pemkab Jember. Sempat terjadi kericuhan antara mahasiswa dengan sejumlah anggota Sabhara Polres Jember. Terjadi adu dorong dan adu pukul antara pengunjuk rasa dan polisi.
Namun tidak berlangsung lama, massa pun dapat ditenangkan. Tapi sebagai ungkapan kekecewaan, sejumlah tulisan kecaman pada karton yang dibawa pengunjuk rasa, dan juga banner digunakan untuk menyegel Kantor Pemkab Jember. Aksi itu pun terus diawasi, hingga sore hari ini.