Pesan Wabup Gresik di Musda IV MUI Soal Bahaya Paham Radikalisme

Pesan Wabup Gresik di Musda IV MUI Soal Bahaya Paham Radikalisme Wabup Moh. Qosim membuka Musda IV MUI Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Aula Daarun Nadwah Rushaifah, pondok pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin, Desa Suci Kecamatan Manyar, Rabu (30/10).

Di hadapan para kiai dan peserta, Wabup menyatakan kepentingan Pemerintah Gresik terhadap MUI kian kuat. Hal ini dilatarbelakangi serangan paham-paham ekstrem, aliran keras, radikalisme yang kian marak.

Baca Juga: Polda Jatim Kolaborasi dengan Ponpes Wali Barokah Bentengi Santri dari Pengaruh Radikalisme

"Kami berharap melalui Musda ini, segenap tokoh agama, kiai, dan ulama bisa bersama-sama membantu memerangi faham radikalisme," katanya.

Pada kesempatan ini, Wabup juga meminta agar Musda dilakukan dengan cantik dan elegan. "Siapa pun figur yang terpilih dalam Musda sebagai Ketua MUI periode 2019-2024, dia adalah yang terbaik, dan harus didukung," katanya.

Wabup juga mengajak kepada MUI agar bisa membantu membentengi generasi muda akan gencarnya masuknya teknologi informasi (IT) yang bisa mengancam generasi muda. "Saya minta pengurus MUI baru nanti juga fokus menangani persoalan tersebut," pungkas Ketua DPC PKB Gresik ini.

Baca Juga: Densus 88 Gelar Sosialisasi Kebangsaan di Lamongan

Sementara Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH. Mansoer Shodiq menyatakan, bahwa Musda IV MUI Gresik ini untuk memilih kepengurusan MUI baru periode 2019-2024. "Untuk itu, diharapakan Musda bisa berjalan lancar, " katanya.

Hadir juga dalam Musda IV MUI Gresik, Ketua MUI Jawa Timur KH. Abdussomad Buchori, dan pejabat Forkopimda. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO