Sementara itu, Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim siap menampung segala aspirasi mahasiswa. Kampus akan melakukan koordinasi dengan semua pihak, termasuk ketua organisasi ekstra yang ada di lingkungan IAIN Madura untuk membahas UKM PIB.
"Kami akan melakukan koordinasi. Memang UKM PIB itu merupakan organisasi yang fokus untuk menguatkan ideologi kebangsaan. Sehingga mahasiswa tidak terpapar paham radikalisme," tukasnya.
Dalam aksi tersebut, Mulyadi juga menyerahkan beberapa tuntutan agar ditindaklanjuti oleh pimpinan IAIN Madura.
Berikut isi tuntutan Mulyadi:
1. Kampus tegas dalam menerapkan Permenristekdikti nomer 55 tahun 2015 dan membuat SOP dan juknis yang legal.
2. Kampus wajib memberikan pemahaman tentang hadirnya Permenristekdikti secara gamblang.
3. Kampus segera Membentuk dan Mendirikan UKM PIB yang mengacu pada Permenristekdikti. (yen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News