Jelang Pilkada Pacitan 2020, PDIP Pilih Wait and See

Jelang Pilkada Pacitan 2020, PDIP Pilih Wait and See Ketua DPC PDIP Pacitan, Eko Setyo Ranu. foto: YUNIARDI SUTONDO/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Jajaran kepengurusan PDIP Pacitan belum menentukan siapa bakal calon yang akan diusung pada Pilkada Pacitan 2020. Menurut Eko Setyo Ranu, Ketua DPC PDIP Pacitan, pihaknya masih melakukan pendekatan ke kader dan masyarakat.

"Kami baru akan menentukan sikap setelah ada perencanaan dan komitmen yang jelas. Selama masih mengambang, lebih baik kami diam dan mengamati dinamika yang tengah berlangsung," kata Eko saat ditemui di lantai dua gedung DPRD Pacitan, Kamis (21/11).

Baca Juga: Pacitan Sat Set Bangun Indonesia: Jalan Sehat dan Hiburan untuk Membangun Bangsa

Meski demikian, Eko mengaku selama ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pusat dan provinsi soal bakal calon yang akan ditampilkan dalam Pilkada Pacitan nantinya. "Kita ini butuh wacana politik yang jelas. Kami selalu berkoordinasi dengan provinsi dan pusat soal penentuan sikap politik dan penentuan calon bupati serta wakil bupati yang akan tampil di panggung pilkada nantinya," jelas Eko yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pacitan ini.

Menurut Eko, PDIP saat ini lebih mengedepankan penguatan komunikasi dengan kader. Baik di level DPC, PAC, ranting hingga anak ranting. "Semuanya sifatnya masih penjajakan. Kami tidak semudah itu menjatuhkan pilihan ke a, b, c, d. Semua punya peluang. Kita lebih utamakan menjalin komunikasi. Dan siapa yang memang bisa diajak komunikasi di tataran serius, di situlah akan tumbuh perencanaan dan komitmen secara jelas. Kita butuh masukan mereka, siapa figur yang memang layak untuk diusung. Selain itu kita juga selalu meminta arahan dan masukan ke provinsi serta pusat untuk menjatuhkan pilihan ke mana dan siapa," tutur Eko.

Bagi PDIP, lanjut dia, untuk bisa menang harus ada pendekatan ke rakyat yang baik. "Partai tidak bisa diklaim milik personal. Harus ada perencanaan riil dan punya arah yang dikehendaki rakyat. Misalnya calon bupati yang bersih, tidak cacat. Kita akui di Pacitan ini memang masuk klaster ketiga dibandingkan kabupaten/kota lainnya. Namu pusat akan taruh perhatian yang sama di setiap kabupaten. Disitu kadernya akan diuji," tandasnya. (yun/rev)

Baca Juga: Panwascam dan PPKD Pilbup Pacitan 2020 Kemungkinan Aktif Lagi pada Juni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO