Tiga Warganya Positif Covid-19 dari Bimtek, Bupati Probolinggo: Ini Kecerobohan Kemenag Jatim

Tiga Warganya Positif Covid-19 dari Bimtek, Bupati Probolinggo: Ini Kecerobohan Kemenag Jatim Bupati Tantri saat merilis 3 warga Kabupaten Probolinggo positif Corona via teleconference.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Sari, S.E. mengumumkan tiga warganya terkonfirmasi positif virus Corona. Ketiganya merupakan peserta Bimtek Haji di Sukolilo yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

"Hasil dari swab yang dirilis Pemerintah Pusat, ada 3 orang warga kami yang dikonfirmasi mengidap atau virus corona. Namun, ketiganya saat ini masih dalam keadaan fit alias sehat," ujar Bupati Tantri saat menggelar rilis pers di pendopo, Jum'at (10/4).

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya

Tantri menjelaskan, jika waktu lalu pemkab telah mengirim 10 petugas pembimbing haji untuk mengikuti bimtek tersebut. Dari 10 orang itu, saat ini masih ada 3 orang yang terpapar virus Corona dan 7 orang masih dinyatakan sehat.

"Rapid test pada 10 orang itu dilakukan pada tanggal 27 Maret lalu dan Senin, tanggal 6 April kemarin dilakukan ulang. Hasilnya, Pemerintah Pusat mengonfirmasi jika ketiganya terpapar virus tanpa keluhan dan gejala apapun," terang bupati.

Lebih jauh, Bupati menjelaskan, jika ketiga orang yang terpapar virus Corona itu berada di tiga Kecamatan, yakni Tongas, Paiton, dan Kraksaan. "Saat ini ketiganya sudah dilakukan isolasi mandiri. Karena tanpa gejala dan masih dalam keadaan fit dan sehat," tegas bupati yang tidak menyebutkan di mana ketiganya dirawat.

Baca Juga: Kanwil Kemenag Jatim Sayangkan Kasus Penganiayaan Santri di Kediri

Tidak hanya itu, bupati dua periode ini juga menampik jika selama ini Pemerintah Kabupaten Probolinggo menyembunyikan atau menutup data terhadap pasien yang terkonfirmasi atau positif corona.

"Kami tidak pernah menutup data maupun tidak ada maksud menutup-nutupi masalah ini. Kami komitmen sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, yakni yang berhak mengumumkan atau mengonfirmasi berita ini adalah pemerintah pusat. Kami juga masih menunggu hasil swab dan yang berhak merilis data adalah pemerintah pusat," terang bupati lagi.

Baca Juga: Pembinaan di Kemenag Lamongan, Kakanwil Husnul Maram Ajak ASN Amalkan Lima Budaya Kerja

Bupati Tantri menyayangkan  Kemenag Jatim yang masih menggelar acara Bimtek Haji di saat Pemerintah Pusat telah melarang semua daerah untuk menggelar kegiatan yang mendatangkan orang banyak.

"Ini sebuah kecerobohan, karena di saat ini pemerintah pusat sudah melarang seluruh kegiatan. Karena itu, kami jadi korban kecerobohan, sehingga banyak daerah yang sudah terpapar virus Corona dan ditetapkan sebagai zona merah," tegas Bupati Tantri dengan mimik serius. (ndi/ian)

Baca Juga: Peringati HAB ke-78, Baznas Bersama UPZ Kemenag Jatim Kembali Gelar Khitanan Massal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO